ASKARA - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) diwakili Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, S.E., M.M., M.Sc., CHRMP.  menghadiri acara pemberian dan penyematan sabuk kehormatan DAN VI Taekwondo Kukkiwon kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., di Gedung R.B. Supardan Mako Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rabu (09/08).

Dalam sambutannya, Kasal mengatakan bahwa Taekwondo bukan hanya ilmu beladiri yang melatih kekuatan, ketahanan dan ketangkasan fisik semata, namun juga merupakan seni bela diri yang mencerminkan nilai-nilai moral, disiplin, rasa hormat dan ketekunan. Melalui taekwondo, para atlet belajar untuk menghormati lawan, menghargai aturan dan etika, serta mengembangkan sikap disiplin yang kuat.

“Indonesia dan Korea Selatan memiliki sejarah panjang dalam hubungan bilateral yang erat, salah satunya dalam bidang olahraga beladiri Taekwondo. Dengan terjalinnya hubungan baik ini, diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru atlet Taekwondo yang unggul dari berbagai kalangan, mulai dari instansi militer sampai komunitas taekwondo secara umum," kata Laksamana TNI Muhammad Ali.

Kukkiwon sendiri adalah Markas Taekwondo Dunia yang merupakan organisasi di distrik Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini didirikan pada 30 November 1972. Kukkiwon berfungsi sebagai badan yang menerbitkan peringkat Taekwondo DAN atau gelar sabuk hitam, promosi dan sertifikasi. Selain itu, Kukkiwon melakukan penelitian dan seminar pengajaran dan merupakan rumah bagi World Taekwondo Academy.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan demonstrasi beladiri Taekwondo dari atlet-atlet profesional dari Korea Selatan dengan menampilkan seni-seni dari beladiri Taekwondo.