Minggu, 28 April 2024 | 05:10
INFRASTRUKTUR

Transformasi Digital dan Teknologi untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Transformasi Digital dan Teknologi untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Gelar Konstruksi Indonesia 2023

ASKARA –  Sebagai bentuk dukungan untuk pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi kembali mengadakan Konstruksi Indonesia tahun 2023. Kegiatan Konstruksi Indonesia menjadi wadah informasi bagi para pemangku kepentingan di Indonesia serta mampu menciptakan kesempatan usaha dan peningkatan produktifitas jasa konstruksi nasional. 

Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan Konstruksi Indoensia 2023 merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang telah memberikan konstribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk pertukaran informasi antara supply dan demand, sebagai media kolaborasi antara Pemerintah dengan stakeholder bidang konstruksi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan serta pengembangan transformasi digital dan teknologi dan mendorong peluang investasi di sektor jasa konstruksi. 

“Penyelenggaraan Konstruksi Indonesia tahun ini bertepatan dengan 20 tahun penyelenggaraan Konstruksi Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2003. Tentu kita berharap bahwa pelaksanaan konstruksi akan semakin baik dari waktu ke waktu,” kata Rachman Arief dalam acara press conference kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 di Kementerian PUPR, Kamis (15/6/2023). 

Sektor jasa konstruksi merupakan pilar utama pembangunan infrastruktur yang memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta sebagai pondasi dalam peningkatan daya saing bangsa di tengah persaingan global. Konstribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional (PDB) sebelum Pandemi Covid-19 tercatat urutan ke 4 penyumbang PDB terbesar, yakni pada 2018 sebesar 10,53% dan naik tahun 2019 sebesar 10,73% dari PDB.

Rachman Arief mengatakan dengan besarnya peran jasa konstruksi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, tentu dibutuhkan kolaborasi antar stakeholder jasa konstruksi untuk memberikan kontribusi positif pada industri konstruksi di Indonesia. 

“Kami mengajak seluruh stakeholder jasa konstruksi untuk menyemarakkan Konstruksi Indonesia 2023 ini sebagai ajang yang produktif dan inspiratif untuk mendorong industri konstruksi ke depan lebih baik,” kata Rachman Arief.    

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana selaku Ketua Tim Pelaksana penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023 menyampaikan serangkain kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 akan dilaksanakan sejak Juni 2023 hingga puncak acara pada 1-3 November 2023. 

Adapun kegiatan yang diselenggarakan di antaranya pameran teknologi jasa konstruksi,  kompetisi konstruksi, lomba foto dan video, penyusunan buku KI 2023, National Call For Paper dan Konferensi, ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPE) Forum yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dan peluang bisnis para engineering related industries di seluruh anggota ASEAN, dan ditutup dengan malam penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 pada acara puncak. 

“Konstruksi Indonesia 2023 mengambil tema akselerasi transformasi digital sektor konstruksi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Sehingga harapannya KI 2023 menjadi ajang sharing knowledge perkembangan jasa konstruksi sekaligus ajang promosi untuk menggairahkan investasi dan kegiatan konstruksi di Indonesia, termasuk peningkatan profesionalisme dan kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK),” kata Dewi Chomistriana.