Jumat, 26 April 2024 | 23:37
COMMUNITY

Prof. Rokhmin Dahuri Penuhi Undangan Buya Syakur Ahmad di Indramayu

Prof. Rokhmin Dahuri Penuhi Undangan Buya Syakur Ahmad di Indramayu
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri bersama Buya Syakur di Majelis Dzikir Tegal Agung Indramayu

ASKARA -  Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, Jumat (9/6), penuhi undangan Buya Syakur, Ulama Karismatik dan Cendikiawan Muslim Kabupaten Indramayu di Majelis Dzikir Tegal Agung pimpinan Buya Syakur sejak 1991 tersebut.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University itu diterima sangat baik dan akrab dengan Buya Syakur Ahmad menyampaikan tentang kekayaan laut sebagai rahmat Allah SWT dalam memberikan nikmat yang tak ternilai harganya.

Majelis dzikir Tegal Agung ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah Cirebon Indramayu hingga sekitar Jawa Barat bagian selatan. Ada sekitar 1000 jamaah menghadiri acara Ini .

Prof Rokhmin yang juga sebagai Putra Daerah yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Gusdur dan Megawati tersebut merasa senang bisa berkumpul dengan warga untuk istigosah rutin yang pimpin oleh Buya Syakur, intlektual dan Kiyai asli Indramayu yang juga seorang akademisi yang luar biasa.

“Buya Syakur Ulama Karismatik yang sangat perlu dan dapat menjadi rujukan umat Islam di tengah ketidakpastian isu dan tahun politik,” tegas Prof Rokhmin Dahuri.

Lanjutnya, untuk mewujudkan persatuan dalam bingkai Indonesia dan Islam sebagai agama yang rahmat adalah tugas kita sebagai umat Islam dan Majelis Dzikir yang dibangun di pesisir pantai Tegal Agung ini.

“Serta guru kita Buya Syakur selalu mengajarkan kebaikan dan nilai nilai budaya yang harus kita jaga,” imbuhnya.

Buya Syakur pun mengapresiasi  kehadiran Putra Daerah yang menjadi Tokoh Nasional bergelut dibidang Kelautan Dan Perikanan dan sama-sama akademisi .

Acara diawali bincang santai di tepi laut tempat biasa Buya Syakur memancing dan dilanjut jamuan makan malam serta ceramah dan Istigosah bersama nampak akrab antara Buya dan Prof Rokhmin Dahuri.

Komentar