Kamis, 25 April 2024 | 20:51
COMMUNITY

Peresmian Library Corner dan Computer Lab PKBM Madani Al Washiyyah

Peresmian Library Corner dan Computer Lab PKBM Madani Al Washiyyah
Ketua Umum Yayasan Majelis Al Washiyyah KH. Mohamad Hidayat menyalami Camat Jatinegara H. Muchtar

ASKARA - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Madani Al Washiyyah Jl. Kebon Nanas Selatan III Rt. 002/05 No. 12A-14 Kel. Cipinang Cempedak Kec. Jatinegara Jakarta Timur mengadakan acara peresmian Library Corner dan Computer Lab pada Kamis sore (8/6).

Dalam kesempatan tersebut hadir KH. Ahmad Badrudin Pimpinan Ponpes di Cirebon , Ajengan Dadang dari Bogor, Guru Besar Ponpes Al Washiyyah, Habib Ahmad Al Munawwar, Habib Abdurrahman bin Thohir, Lurah Cipinang Cempedak, Abdul Muin, Camat Jatinegara H. Muchtar, SE, M.Si serta para ustadz dan ustadzah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Majelis Al Washiyyah, DR. KH. Mohamad Hidayat, MH, MBA menyampaikan, bahwa sekarang ini adalah era digitalisasi.

 “Kalau kita tidak berupaya untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat digital, di platform media sosial kita tidak bisa berjalan lebih baik,” ujar Kiai Hidayat.

Selanjutnya, Kiai Hidayat mengungkapkan bahwa Al Washiyyah akan memiliki radio dakwah seperti Radio Assyafiiyah dan Radio Kayu Manis KH Kosim Nurseha sebagai sarana dakwah.

 “Memang kita perlukan sebagai media dakwah berbentuk syiar yang sejuk, dakwah Islam yang rahmatan lil alamin, dakwah Islam berdasarkan ilmu, berdasarkan juga nasehat para kiai,” jelasnya.

“Menatap wajah ulama menghilangkan dosa, menatap wajah guru mendatangkan rahmat,” menutup sambutannya.

Camat Jatinegara H. Muchtar, SE, M.Si mengatakan, Walikota Jaktim sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Pemkot Jakarta timur, bahwa pada saat ini tengah mencanangkan kegiatan pojok baca digital.

“Alhamdulillah Al Washiyyah sudah duluan, semoga bisa bermanfaat untuk anak-anak kita khususnya,” ujarnya.

Sebab, jelasnya, di Jatinegara ini anak-anaknya cukup dinamis. Jika tidak ada wadah seperti ini yang menjembatani anak-anak kita terbukti dalam waktu terakhir ini yang namanya tawuran ini setiap hari. “Rata-rata pelakunya SD dan SMP. Ini sesuatu yang mengkhawatirkan kita,” katanya.

Menurutnya, keberadaan perpustakaan Al Washiyyah sangat bermanfaat. Maka, katanya, diharapkan tidak hanya dimanfaatkan oleh siswa yang berada di Yayasan Al Washiyyah tapi bisa dimanfaatkan juga oleh warga yang ada di sekitarnya.

Sebab, jelasnya, ini salah satu wadah bagi anak-anak untuk mengepresikan jati dirinya ke hal-hal yang bersifat positif. “Kami ada inisiatif bersama dinas kependidikan bagi siswa yang melakukan tawuran akan dicabut KJP nya. Namun bagi kami tidak perlu terjadi, karena bila KJP dan bantuan sosial dicabut kasihan bagi mereka yang membutuhkan,” katanya.

Untuk itu, terangnya, dia bersama para lurah akan mensosialisasikan bagaimana kita meningkatkan pendirian pojok baca disetiap wilayah.

“Diharapkan bisa menghindari anak-anak kita terjerumus ke hal-hal yang negatif. Semoga keberadaan perpustakaan ini dapat bermanfaat bagi lingkungan kita khususnya anak-anak yang berada di Kecamatan Jatinegara,” tutupnya.

Komentar