Minggu, 08 September 2024 | 10:32
TRAVELLING

Berkat Tangan Dingin Rima Setiani, Pengunjung Museum Tanah dan Pertanian Terus Meningkat

Berkat Tangan Dingin Rima Setiani, Pengunjung Museum Tanah dan Pertanian Terus Meningkat
Rima Setiani SP., MM Kepala Museum Tanah dan Pertanian Bogor

ASKARA - Dalam rangka memperingati hari Museum Internasional dan Mustani With Elderly dan Hari Lanjut Usia, Pengelola Museum Tanah dan Pertanian (Mustani) dan Pustaka Kementerian Pertanian menggelar senam sehat dan Konsultasi Gizi bersama para pakar gizi.

"Pada perayaan ulang tahun Museum Internasional tahun ini kami menggelar senam sehat untuk lansia dan Konsultasi gizi untuk kaum lansia," ujar Rima Setiani, SP ., MM Kepala Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Jawa Barat. Usai menggelar acara di Mustani Bogor, Rabu (31/5)

Rima mengatakan, kegiatan senam sehat dan Konsultasi Gizi bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga senior (Oma Opa) untuk berkegiatan bersama Museum Tanah dan Pertanian. Serta memberikan tambahan wawasan kepada Oma Opa mengenai Kesehatan dan Mengenalkan Museum Tanah dan Pertanian kepada Oma Opa.

Sementara Senam sehat yang dilanjutkan dengan Konsultasi Gizi diikuti ratusan peserta lanjut usia dari kawasan Bogor dan sekitarnya.

"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, sehingga kami makin menyadari pentingnya hidup sehat dengan makan, makanan bergizi dan menjalani pola hidup sehat," ujar Kristanto peserta senam dan Konsultasi Gizi dengan wajah sumringah.

Sementara Ngobrol santai @ 40” dengan menghadirkan tema :

1. “Mengenali Alzheimer dan Dimensia : Gejala, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya”  dengan narasumbe Imelda Theresia. S.Sos dardari yayasan Alzheimer's Indonesia.

2. Tips Hidup Sehat dengan Makanan Bergizi dengan narasumbe Annis Husniah (SIRKA Nutrition Consultants)

Rima sebagai pengelola Mustani terus membuat terobosan dalam upayanya mengubah mainset di masyarakat, kalau museum itu kaku, tempat benda mati yang tidak bisa menghibur.

"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat kalau museum itu tidak lagi kaku dan tempat barang mati yang tidak menghibur. Makanya kami menggelar ragam kegiatan yang sekiranya masyarakat, khususnya generasi muda mau menyambangi museum," kata Rima.

Upaya Rima sejak ia memimpin Mustani mulai berhasil, setiap bulannya pengunjungnya terus meningkat secara signifikan.

"Sebelumnya hanya enam ribu orang dalam setahun, tapi untuk tahun ini tiga bulan pertama sudah tujuh ribu lima ratus orang lebih. Ini membanggakan kami dan kami akan terus menggenjotnya," ujar Rima berapi-api.

Rima sebagai pengelola Mustani terus membuat terobosan dalam upayanya mengubah mindset di masyarakat, kalau museum itu kaku, tempat benda mati yang tidak bisa menghibur.

"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat kalau museum itu tidak lagi kaku dan tempat barang mati yang tidak menghibur. Makanya kami menggelar ragam kegiatan yang sekiranya masyarakat, khususnya generasi muda mau menyambangi museum," kata Rima.

Upaya Rima sejak ia memimpin Mustani mulai berhasil, setiap bulannya pengunjungnya terus meningkat secara signifikan.

"Sebelumnya hanya enam ribu orang dalam setahun, tapi untuk tahun ini tiga bulan pertama sudah tujuh ribu lima ratus orang lebih. Ini membanggakan kami dan kami akan terus menggenjotnya," ujar Rima berapi-api.

Menurut Rima dalam beberapa tahun terakhir, paradigma museum telah berubah dari lembaga yang hanya berfokus pada benda koleksi menjadi lembaga yang berfokus pada pengunjungnya. Hal ini disebabkan  anggapan yang lekat dimasyarakat mengenai museum antara lain Museum adalah lembaga yang berkenaan dengan kemasalaluan, Museum tidak mempunyai dinamika, serta Masyarakat masih belum merasakan manfaat dari kehadiran museum (Asdep Litbang Deputi Peningkatan Kapasitas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. 2004:). Sehingga Mustanipun harus berkreasi untuk dapat menjalankan paradigma bahwa museum melayani pengunjung (sustainable) dengan baik, yang membutuhkan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) sehingga aktivitas permuseuman dapat berorientasi kepada public.

Untuk itu dalam rangka International Museum Day (IMD) 2023 Mustani memilih program berkegiatan bersama para Oma Opa lanjut usia sekaligus memperingati Hari Lanjut Usia Nasional. Kegiatan ber tema NYAAH KA KOLOT. Tujuan dari kegiatan adalah sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan kepada Oma Opa sekaligus memberikan ruang untuk Oma Opa dapat berekspresi dan tidak merasa sendiri. Rangkaian kegiatan berupa senam santai, ngobrol santai dengan topik “Mengenali Alzheimer dan Dimensia : Gejala, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya” serta “Tips Hidup Sehat dengan Makanan Bergizi”, konsultasi kesehatan serta suguhan makanan sehat.

Hari Museum International (International Museum Day-IMD) ditetapkan oleh International Council of Museums diperingati setiap tanggal 18 Mei. Pada tahun 2023 tema IMD adalah “Museums, Sustainability and Well-being”. Salah satu tujuan dari tema ini adalah museum diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai Sustainable Development Goals yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perayaan IMD tahun ini berfokus pada keberlanjutan (#sustaiability) dan kesejahteraan (#well-being) untuk mendukung aksi perubahan iklim, mendorong inklusivitas dan mengatasi isolasi sosial dengan meningkatkan kesadaran mental (mental health). (TB)

Komentar