Sabtu, 27 April 2024 | 02:26
TRAVELLING

Keseruan di Hari Lebaran, Saksikan Ragam Festival Seni dan Budaya

Keseruan di Hari Lebaran, Saksikan Ragam Festival Seni dan Budaya
Karisma Event Nusantara (KEN) 2023

ASKARA - Sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2023, event-event berkualitas yang masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 mulai digelar di berbagai daerah Indonesia. Diharapkan, KEN 2023 dapat menjadi motor kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah, serta menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Ada banyak jenis event yang masuk dalam kalender KEN 2023. Mulai dari seni, budaya, musik, olahraga, hingga kuliner. Pada bulan April 2023, ada empat event seni dan budaya dalam KEN 2023 yang siap digelar.

Bagi Sobat Parekraf yang sudah merencanakan liburan atau mengambil cuti Lebaran, tidak ada salahnya melihat langsung keseruan dari event-event seni dan budaya dalam KEN 2023 yang digelar di berbagai daerah berikut ini:

Solo Menari (Jawa Tengah)

Satu event menarik akan digelar dalam menyambut Hari Tari Sedunia, Solo Menari. Event yang masuk ke dalam Karisma Event Nusantara 2023 ini akan digelar pada 29 April 2023 di Balai Kota Surakarta. Event yang sudah rutin digelar sejak 2009 ini menjadi ajang kumpulnya seniman serta koreografer nasional dan internasional.

Solo Menari digelar dengan tujuan memperkuat citra Kota Solo sebagai pusat budaya Jawa. Event Solo Menari akan menampilkan berbagai seni pertunjukan, mulai dari seni tari hingga pagelaran wayang orang yang menjadi salah satu ikon budaya Kota Solo. Diperkirakan ada lebih dari 500 pelaku industri kreatif yang terlibat dari event budaya ini.

Festival Bale Nagi (NTT)

Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya memiliki alam yang indah, tradisi dan budaya juga dapat memikat banyak wisatawan. Salah satu kekayaan budaya khas NTT bisa Sobat Parekraf lihat dalam Festival Bale Nagi. Festival budaya yang masuk dalam Karisma Event Nusantara 2023 ini akan diadakan pada tanggal 11-15 April 2023 di Larantuka, Flores Timur, NTT.

Festival Bale Nagi merupakan rangkaian tradisi keagamaan dan budaya yang menjadi bagian dari Semana Santa, atau tradisi umat Katolik dalam menyambut Hari Paskah. Dalam bahasa daerah, Bale Nagi artinya “pulang kampung”. Tak heran kalau tradisi ini ditujukan untuk memanggil para perantau kembali ke kampung halaman.

Para wisatawan yang hadir akan dihibur dengan berbagai kegiatan pentas seni. Mulai dari lagu-lagu daerah Flores, pertunjukan teater, peragaan busana, hingga tarian khas NTT.

Seba Baduy (Banten)

Festival budaya yang menarik untuk dilihat langsung berikutnya adalah kemeriahan Seba Baduy, yang rencananya akan digelar pada 27-29 April 2023 di Alun-alun Lebak, Banten. Dalam bahasa setempat, Seba berarti persembahan. Dalam festival budaya tersebut, masyarakat Suku Baduy akan mempersembahkan hasil panen kepada pemerintah.

Nantinya, masyarakat Suku Baduy Dalam dan Luar akan berkumpul untuk melakukan upacara, sekaligus menyerahkan hasil panen kepada Bupati Banten. Sebaliknya, bupati akan menyerahkan bingkisan pada perwakilan Suku Baduy.

Dalam rangkaian festival Seba Baduy, Sobat Parekraf bisa menyaksikan keseharian Suku Baduy melalui video mapping, ilustrasi, pameran foto, hingga Kampung Baduy Kecil di festival tersebut. Seperti yang kita tahu, sampai saat ini Suku Baduy sangat peduli akan kelestarian alam. Sehingga festival ini bisa menjadi contoh penerapan sustainable tourism melalui kearifan lokal dan tradisi.

Kande-Kandea Tolandona (Sulawesi Tenggara)

Festival budaya yang akan digelar pada bulan April berikutnya adalah Kande-kandea Tolandona. Turut masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara 2023, festival budaya ini rencananya akan digelar pada 27-29 April 2023.

Festival Kande-Kandea Tolandona merupakan tradisi budaya asli masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara. Biasanya, festival budaya ini dilaksanakan 10 hari setelah perayaan hari raya Idulfitri. Tradisi ini bertujuan untuk menyambut tamu dalam tradisi masyarakat Buton.

Dalam Festival Kande-kandea Tolandona wisatawan yang hadir akan disajikan pulungan talang, atau makanan yang dijaga gadis suku Buton, lengkap dengan pakaian adat dan riasan cantik. Nantinya, wisatawan bisa menikmati sesuap makanan dari para gadis suku Buton. Menariknya, tradisi ini kerap dimanfaatkan muda-mudi Buton yang masih lajang untuk mencari jodoh.

Jadi, sudah siap meluangkan waktu libur dan cuti Lebaran dengan melihat festival seni dan budaya yang dikemas secara apik, Sob? (kemenparekraf)

Komentar