Jumat, 17 Mei 2024 | 08:18
TRAVELLING

Kisah Bang Toyyib Penjaga Makam Sunan Ampel Surabaya

Kisah Bang Toyyib Penjaga Makam Sunan Ampel Surabaya
Bang Toyyib (kanan) bersama penulis

ASKARA - Bang Toyyib yang satu ini bukanlah sebagaimana yang ada dalam lirik lagu. Yang tidak pulang-pulang 2 kali lebaran.

Pria berkumis tebal ini bernama Toyyib dengan dua "y" asal Bangkalan, Madura. Ia sudah bekerja mengabdi di Pemakaman  Sunan Ampel, Surabaya sejak 15 tahun lalu. Lelaki 55 tahun ini mempunyai 2 orang putra yang sudah besar.

Toyyib terlihat cukup komunikatif dengan sapaan para pengunjung yang mengenal dirinya. Demikian juga saat kami menyapa dan berbincang-bincang.

Ia suka bicara berbagai macam topik, mulai kondisi makam, pengunjung, kebersihan lingkungan makam hingga soal kesehatan dan kebugaran tubuh sekalipun. Pokoknya, asyiklah. 

"Usia muda tidak menjamin hidup sehat. Kadang yang tua lebih sehat dan didahului kematian oleh yang lebih muda," kata bang Toyyib, Minggu (16/4) siang di posko penitipan alas kaki pemakaman Sunan Ampel, salah seorang dari Walisongo.

Menurutnya, untuk menjaga kesehatan tubuh yang terpenting adalah rasa ikhlas dalam bekerja. Dari situ secara batiniah timbul kekuatan tubuh.

"Jadi, bukan semata asupan makanan dan minuman yang membuat seseorang itu kuat dan telaten dalam bekerja. Tapi, juga mindset ikhlas yang akan menjadi energi dalam bekerja. 

"Pengunjung makam paling ramai dikunjungi pada hari Minggu selama Ramadhan 1444 H.Mereka cukup tertib beraktivitas di sini," tutup Toyyib. (Suta)

Komentar