Rabu, 07 Juni 2023 | 22:12
COMMUNITY

Ketua Umum TRAMP Meninggal Dunia

Ketua Umum TRAMP Meninggal Dunia
Ketua Umum TRAMP, Iko Jakalaksana (kiri) bersama Pendiri TRAMP, Rolando Edmond (Dok TRAMP)

ASKARA - Kabar duka bagi komunitas penggiat alam bebas TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) atas kepergian Ketua Umum TRAMP, Iko Jakalaksana, yang meninggal dunia hari ini, Rabu (22/3) pukul 04.00 di kediamannya di Jl. Tajur Halang, Bogor.

Jenazah Iko Jakalaksana (58) akan dimakamkan pagi ini di Pemakaman Tanah Kusir Jakarta, Blad 177 Blok A1 no 249 setelah di shalatin di Rumah Panggung Betawi, Jl. Kp. Kaliputih, Bogor.

"Jenazah akan diberangkatkan ke Tanah Kusir setelah di shalatin pagi ini," kata Mila Shafa, salah satu anggota TRAMP angkatan 85, Sangga Buana.

Almarhum Iko Jakalaksana (TRAMP 82) merupakan Ketua Umum TRAMP periode 2018-2023. Selama kepemimpinannya, selain melakukan kegiatan alam bebas, TRAMP telah banyak melakukan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat seperti korban bencana alam di Sulawesi Tengah dengan mendirikan sejumlah rumah tahan gempa, relokasi rumah terdampak longsor dan lainnya dengan total 187 rumah yang dibangun dengan menggandeng NGO PARCIS Jepang.

Sejumlah lokasi bencana alam lain pun disambanginya bersama anggota TRAMP yang terkenal dengan semboyan Tabah Sampai Akhir, seperti korban gempa Cianjur, korban banjir Rangkasbitung.

Menurut Pendiri TRAMP, Rolando Edmond, Iko Jakalaksana yang merupakan lulusan geologi Amerika dan pernah menjadi salah satu manager PT Freeport, adalah sosok tangguh yang masih mempedulikan korban bencana di Cipicung, Cugenang.

"Selasa Iko masih melakukan kunjungan ke korban gempa di Cipicung, dan maghrib baru kembali ke rumah," jelas Rolando Edmond, Pendiri TRAMP. 

Sejarah berdirinya organisasi pemuda pencinta alam TRAMP dengan lambang burung Walet ini diawali pada tahun 1971 di Bandung oleh TRAMP KASEPUHAN 71 (di kenal dengan TRAMP Bandung/Pendiri), diantaranya ada nama-nama seperti Doddy Wardiana (mantan ketua umum), Vicky Gosal, Denny Wachjono (Dewa), Alfizar Hendra Muda (Choky), Karno Prawiro, Dedy Setiadi dan yang lainnya.

Pada tahun 1975 (05 Juni 1975) TRAMP didirikan kembali di Jakarta (TRAMP Jakarta) dibidani oleh salah satu pendirinya yaitu Rolando Edmond (Olie / T. 001 P) sekaligus sebagai motor bangkitnya TRAMP saat itu. Dia dibantu oleh para pelatih senior diantaranya ada nama-nama Djukardi "Bongkeng" Adriana, Dondy "Djadjo" Rahardjo dan banyak lagi yang lainnya.

Setiap calon anggota TRAMP harus melalui pendidikan dasar Chandra Dimuka yang berlangsung antara 2 - 3 minggu lamanya, dan digembleng di Barak Rinifdam Jaya sebelum melakukan aplikasi lapangan di sejumlah hutan, gunung dan pantai.

Selamat jalan "Sang Walet" Iko Jakalaksana.

 

Komentar