Pemakaian Nitrogen pada Makanan Dapat Akibatkan ini

ASKARA - Meski unik karena bisa mengeluarkan asap, tapi jangan remehkan bahaya yang bisa muncul dari sajian yang menggunakan nitrogen.
Makanan atau minuman yang diproses dengan nitrogen cair atau liquid nitrogen sempat menjadi tren di kalangan masyarakat. Teknik gastronomi dengan nitrogen cair kerap dilakukan restoran mewah. Sebut saja es krim. Dibekukan menggunakan nitrogen cair, rupanya panganan satu ini menawarkan sensasi unik “dragon breath”, yang membuat asap dari es akan menyembur keluar mulut saat menyantapnya. Meski tampak unik, adakah bahaya makanan yang menggunakan nitrogen cair untuk kesehatan?
Sebelum berbicara mengenai dampaknya, ide menggunakan nitrogen cair untuk memproses makanan berangkat dari populernya konsep molecular gastronomy atau teknik membuat makanan yang menggabungkan ilmu fisika dan kimia. Tak heran, beberapa tahun belakangan banyak bermunculan restoran yang mengusung konsep tersebut. Biasanya di restoran-restoran tersebut, nitrogen cair dipakai untuk membuat hidangan pencuci mulut.
Perlu diketahui bahwa nitrogen cair yang memiliki titik didih -196 derajat Celsius biasa digunakan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran dan teknologi. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk komputer, dan pengobatan untuk menghilangkan kulit, kutil, sel-sel prakanker. Bahan ini juga dipakai dalam cryogenics, dimana para ilmuwan mempelajari efek suhu sangat dingin pada bahan-bahan tertentu.
Dilansir dari CNN dan WebMD, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan akan potensi bahaya yang bisa timbul pada sajian yang disiapkan dengan nitrogen cair. Kerusakan kulit serta organ dalam bisa saja terjadi apabila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman.
Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga disebut-sebut dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Hal ini semakin berbahaya jika dialami oleh penderita asma.
Nitrogen cair memang tidak beracun dan saat ini masih digunakan dalam tindakan medis dan pemrosesan bahan makanan. Akan tetapi, yang perlu diketahui adalah cairan ini dapat membekukan sesuatu sampai pada suhu yang sangat rendah. Jadi, bila tak berhati-hati, kamu bisa terluka saat menyentuh dan mencernanya.
Dilansir dari laman Today Food, Dr. Reed Caldwell, asisten profesor di Ronald O. Perelman Department of Emergency Medicine di NYU Langone Health, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa bisa terjadi kerusakan yang signifikan dan cepat pada kulit dan tubuh, apalagi jika tertelan.
“Ini karena nitrogen cair biasa digunakan dermatolog untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan,” kata Dr. Reed.
Ada satu kasus di AS, dimana seorang ibu melayangkan komplain setelah cucunya yang berusia 14 tahun terluka tangannya (sensasi terbakar) saat menyentuh dessert yang dibuat dengan nitrogen cair. Dokter yang menanganinya harus membuka luka tersebut, memotong kulit yang mati akibat paparan tersebut, dan menghilangkan infeksi agar pasien tersebut tidak kehilangan jarinya. Ada juga kasus di India, dimana seorang pria mengalami lubang di perut akibat minum koktail yang mengandung nitrogen cair secara tidak tepat.
Pemakaian nitrogen cair dalam perkembangan dunia kuliner, tak lepas dari keinginan untuk menarik atensi masyarakat dan meningkatkan penjualan semata. Tak salah memang bila kamu termasuk orang yang tertarik dengan konsep dan olahan yang menggunakan nitrogen. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika dikonsumsi dengan sembarangan atau dibeli dari restoran yang reputasinya tak jelas, ada bahaya terhadap kesehatan yang mengintai.
Komentar