Minggu, 19 Mei 2024 | 23:49
NEWS

Saatnya Jihad Digital untuk Pencegahan Ekstrimisme

Saatnya Jihad Digital untuk Pencegahan Ekstrimisme
Sekum MUI Sulsel Ust Muammar (muidital)

ASKARA - Saatnya kita semua melakukan Jihad Digital. Hal tersebut diungkapkan Sekum MUI Sulsel sebagai keynote speaker dalam Workshop Literasi Digital yang dilaksanakan olek FOOT bersama Program Forum Pemimpin Perempuan Makassar (FPPM) dengan Australia Indonesia Partnership For Justice Criag Ewers(AIPJ2)

Workshop Literasi Digital dilaksanakan bersamaan dengan Kick Off Makassar PVE yang mengambil tempat di Gedung Islamic Center IMMIM Makassar, dikutip muidigital, Kamis (22/12).

Workshop digital tersebut adalah program pencegahan ekstrimisme berdasarkan Instruksi Presiden untuk melaksanakan aksi pencegahan ekstrimisme di mana FKPT mengajak FPPM untuk berkolaborasi bersama.

Sekretaris Umum MUI Provinsi Sulsel Ust Muammar Bakry yang juga sebagai Ketua FKPT Sulsel mengungkapkan bahwa literasi digital ini diperlukan karena Sulsel sangat rentan menerima informasi dari dunia maya.

“Ini adalah forum yang sangat luar biasa karena berbincang nilai kemanusiaan yang sangat kita harapkan di kehidupan kita. Kita hidup untuk memakmurkan alam ini sebagai mandataris dari Tuhan,” ulasnya.

Oleh karena manusia diciptakan dengan meminjam sifat Tuhan yang mulia dan sifat Tuhan yang dipinjamkan kepada manusia yang paling dominan itu adalah sifat kasih sayang atau Rahma sehingga moderasi menjadi kelaziman dalam membangun peradaban

Saat ini, sambung Ust Muammar, sudah waktunya kita berjihad secara digital. Dengan jihad digital ini kita akan turut dalam mensukseskan program pencegahan ekstrimisme. Apalagi kita sebagai mandataris Tuhan maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga alam ini.

Dalam forum literasi digital ini juga yang dihadiri oleh perwakilan dari AIPJ2 Mr Criag Ewers yang juga memberikan sambutannya mengatakan kalau AIPJ2 selain mandatnya menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah.

“Kami mandatnya memang menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat juga dengan pemerintah daerah, kami juga mempunyai jalur kerja dan izin untuk menyatukan teman-teman dari masyarakat sipil karena terkadang ada jarak antara masyarakat sipil dengan pihak pemerintah sehingga keberadaan kami menjadi penengah antara keduanya” ungkap Mr Criag Ewers.

Ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada forum FPPM oleh karena keakrabannya dengan forum tersebut yang membuat perwakilan Konjen Australia ini percaya diri untuk berbicara dihadapan para hadirin dan juga ia mengungkapkan ketertarikannya dengan istilah jihad digital sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua FKPT Sulsel.

Turut hadir pula dalam forum literasi digital ini wakil dari Konjen Australia, hadir pula para pengurus Forum Pemimpin Perempuan Makassar, pengurus FKPT Sulsel beserta para tamu undangan.

Komentar