Sabtu, 20 April 2024 | 06:50
COMMUNITY

Ketua Umum PMI: Jangan Terpengaruh Gerakan NGO yang Seolah Peduli Papua!

Ketua Umum PMI: Jangan Terpengaruh Gerakan NGO yang Seolah Peduli Papua!
Dewan Pimpinan Pusat Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) bersama mahasiswa Papua Jabodetabek memperingati hari operasi Trikora di sekretariat PMI Jl. Cikini Jakarta Pusat (Dok PMI)

ASKARA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) bersama mahasiswa Papua Jabodetabek memperingati hari operasi Trikora di sekretariat PMI Jl. Cikini Jakarta Pusat. 

"Acara tersebut digelar untuk merefleksikan perjuangan para pejuang terdahulu dalam membawa Indonesia kembali ke pangkuan ibu pertiwi," kata Eko Pratama Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/12)..

Eko mengatakan bahwa kegiatan ini dibuat untuk bagaimana merefleksikan perjuangan serta melanjutkan perjuangan sekarang oleh anak-anak muda Papua menuju kesejahteraan Papua di masa depan.

"Kita sebagai anak daerah, anak Papua yang hari ini diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di tanah Jawa, harus kemudian mampu bersaing, mendapatkan ilmu, mendermakan waktunya, memperkuat kepedulian dan memperluas kebermanfaatan untuk kampung halaman tercinta tanah Papua," tegas Eko.

Eko juga mengingatkan agar mahasiswa Papua di Jabodetabek harus fokus pada tujuan awalnya, yaitu menuntut ilmu agar bisa nanti membangun kampung halaman. 

"Jangan kemudian terpengaruh dengan gerakan NGO yang seolah-olah peduli Papua. Padahal sengaja menggerakkan mahasiswa Papua untuk kepentingan kelompoknya, menciptakan kerusuhan, dan ketidakstabilan keamanan. Sejarah kelam memang tak bisa dihapuskan, tapi generasi penerus harus bangkit untuk menjemput masa depan. Masa depan Papua yang gemilang  sesuai dengan tema diskusi publik yang hari ini kita angkat," tegas Eko.

Dalam pertemuan tersebut hadir juga Ketua Umum Forum Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Papua (Formappa ) Charles Kosay, pria asal Wamena yang saat ini sedang menempuh studi magister di Universitas Nasional. Ia juga menyampaikan harapannya kepada adik-adik mahasiswa Papua agar kemudian mampu bersaing di sini, dan pulang membangun kampung halaman. 

"Papua butuh kita anak-anak muda progresif untuk masa depan Papua yang gemilang," tegasnya.

Selain Formapa, hadir juga Jusman Nortonggo Ketua Korps Himpunan Mahasiswa Santri Papua, dia berharap kepada pemerintah pusat, agar bisa membangun Indonesia dari timur, membangun Papua dengan hati, bukan sekedar membangun, karena kepentingan stabilitas politik. 

"Papua bagian dari NKRI, Papua adalah kita Indonesia, bangun Papua seperti bangun Jakarta, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Bali, Nusra, dan wilayah  Indonesia lainnya. Perhatikan pembangunan SDM Papua, kesehatan di Papua. Itu harapan kami anak Papua," tutup Jusman.

Komentar