ASKARA – Banyak kebakaran diakibatkan dari lilin yang tanpa disadari meleleh dan menyambar membakar media lain hingga terjadilah kebakaran.

Dari kejadian itu, melalui Pass Engineering otak pengendali rekayaya oleh Rudy Sumardi membuat lampu alternatif penganti lilin.

Alat yang dinamakan Lampu Tulalit ini harganya murah meriah namun manfaatnya luar biasa dan bisa menjadi azas manfaat serba guna.

Rudy mengakumulasi tegangan DC yang sangat kecil yang bersumber dari charger HP di besarkan berkali kali lipat menjadi tegangan 220Volt yang setara teganngan di rumah.

“Walaupun bentuk nya kecil tapi kecil kecil cabe rawit karena lampu ini dapat bertahan hingga 180 menit,” ujar Rudy di workshop Pass Engineering, Sabtu (15/10).

Harga nya yang terjangkau, Rudy berharap, semua orang bisa beralih ke alat ini demi keamanan. Karena alat ini setara harganya dengan kita membeli 3 pak lilin.

“Alat nya bisa di pakai terus dalam waktu yang sangat lama. Jika habis bisa di charger kembali dengan charger hp atau power bank,” terangnya.

Untuk kawan kawan yang tinggal di pedalaman alat ini bisa sebagai alat andalan penganti penerangan. Alat pun bisa di buatkan charger dari panel surya jika daerah tersebut benar benar tanpa ada jaringan listrik.

“Lampu Tulalit bisa di bawa kemana saja, untuk kemping. Untuk di acara outdoor dan bisa di bawa kemana saja jika di tas selalu ada power bank,” jelas Rudy yang telah berkali kali mendapat Rekor MURI dalam membuat inovasi teknologi baru terbarukan.