Jumat, 26 April 2024 | 05:57
TRAVELLING

Sektor Pariwisata Bali Mulai Bangkit

Sektor Pariwisata Bali Mulai Bangkit
Salah satu kegiatan keagamaan masyarakat di Jimbaran, Bali (Dok Askara)

ASKARA - Sektor pariwisata di Bali mulai bangkit sejak pandemi COVID-19. Hal itu tercermin dari tingkat hunian atau occupancy rate yang mulai meningkat.

"Bulan lalu tingkat hunian sekitar 64%, dan bulan ini mencapai 72%," kata Bagus Wahyudi, pengelola Hotel Anja dan Hotel Siesta di kawasan Jimbaran dan Legian Bali, Rabu (28/9).

Ditambahkannya, kunjungan pelancong asing ke Pulau Dewata semakin menanjak setelah pemerintah melonggarkan kebijakan karantina dan visa.

"Kedatangan kembali wisatawan mancanegara menjadi kabar baik untuk semua pihak, khususnya pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," kata Wahyudi yang memiliki hobi kuliner.

Peluang peningkatan ekonomi nasional dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah di depan mata, keputusan pemerintah membuka kembali pariwisata Bali bukan tanpa alasan, tentunya telah menimbang berbagai risiko dan potensi terkait kebijakan pembukaan kembali Bali.

Salah satu pertimbangan utama pemerintah membuka kembali Bali adalah seiring tingginya tingkat keberhasilan vaksinasi COVID-19 di Bali, yang hingga saat ini tingkat vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Bali telah mencapai 99%.

Sementara vaksinasi dosis kedua mencapai 90%. Indikator positif yang tinggi ini menjadi modal awal mengembalikan kepercayaan wisatawan mancanegara agar kembali berkunjung ke Bali.

Disamping itu, mayoritas pelaku usaha pariwisata di Bali telah mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), sebagai tolok ukur keamanan berwisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mereka sangat bersyukur dengan pulihnya pariwisata Bali dan berterima kasih kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat atas kebijakan pariwisata, yang tentu saja sangat membantu usaha kami untuk bangkit dari keterpurukan paska terdampak pandemi.

Komentar