Jumat, 26 April 2024 | 06:05
TRAVELLING

Seribu Porsi Nasi Penggel Ludes Diserbu Pengunjung di Alun-alun Kebumen

Seribu Porsi Nasi Penggel Ludes Diserbu Pengunjung di Alun-alun Kebumen
Festival Penggel di Alun-alun Kebumen (int)

ASKARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Kebumen) menggelar Festival Penggel di Alun-alun Kebumen, Minggu (25/9). Festival yang dilaksanakan bekerja sama dengan Bea dan Cukai untuk melestarikan kuliner khas Kebumen sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat.  

Hanya hitungan menit, seribu porsi Nasi Penggel disediakan pihak panitia ludes diserbu pengunjung yang sudah memadati Alun-alun Kebumen sejak pukul 06.00 WIB untuk mengikuti rangkaian kegiatan Festival Penggel..

“Kurang dari satu jam, 1.000 porsi nasi Penggel habis. Ini merupakan nasi yang digemari masyarakat Kebumen karena rasanya enak, gurih dan ekonomis,” ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Bupati Kebumen menjelaskan, ini merupakan makanan Kebumen yang punya ciri khas yang berbeda dengan daerah lain.

Nasi Penggel terbuat dari tepung beras, santen, yang ditambah dengan gula jawa atau gula pasir. Terkadang masyarakat menambahnya dengan gula jawa atau pasir.

Festival kuliner semacam ini perlu dilestarikan dan dikembangkan agar semakin menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap budaya dan makanan khasnya Kebumen. Bahkan event seperti ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Kuliner khas Kebumen ini harus terus dikembangkan, agar mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Dalam event ini, pihak panitia juga menyediakan 1000 botol jamu tradisional gratis, dan 1000 makanan serabi.

Sebelumnya, warga mengikuti senam bersama di kawasan Alun-alun yang kembali diterapkan sebagai lokasi car free day.  

Selain dapat menikmati nasi penggel, warga kemarin berkesempatan mengikuti senam bersama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian dan dilanjutkan dengan memeriahkan Festival Penggel.

Kesempatan ini juga dipergunakan Pemkab Kebumen untuk menggelar sosialisasi menolak beredarnya rokok ilegal. Kegiatan yang digelar bersama Be Cukai itupun disambut antusias warga

Sementara itu, terkait maraknya rokok ilegal, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Kepatuhan Bea Cukai Cilacap Indra Gunawan yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap diseminasi informasi terkait rokok ilegal dapat terlaksana secara optimal dan efektif.

“Hendaknya semangat Gempur Rokok Ilegal mampu mengurangi, dan bahkan mengeliminasi keberadaan rokok ilegal yang beredar di tengah masyarakat,” terangnya.

Karena hasil tembakau merupakan penerimaan negara dari Cukai Hasil Tembakau, yang dibagikan kepada daerah provinsi penghasil Cukai Hasil Tembakau, sebesar 2% dari penerimaan cukai.

"Dengan kata lain, makin banyak penerimaan negara dari sumber-sumber cukai, maka makin besar pula  penerimaan dana bagi hasil oleh daerah penghasil  sehingga pembangunan daerah pun turut terdukung oleh dana ini," kata Indra Gunawan.

Komentar