Jumat, 17 Mei 2024 | 14:57
NEWS

Ahli Urologi Indonesia Dokter David Manuputty Meninggal Dunia

Ahli Urologi Indonesia Dokter David Manuputty Meninggal Dunia
Suasana duka di Hall Raden Saleh RS PGI Cikini (Dok Askara)

ASKARA - Dunia kedokteran berduka, salah satu Ahli Urologi Indonesia, Dr. David Manuputty, SpB, SpU(K), yang merupakan ahli transplantasi ginjal Rumah Sakit PGI Cikini di Jakarta meninggal dunia karena sakit.

Hal itu dikabarkan salah satu kerabat kepada Redaksi Askara beberapa saat yang lalu, Kamis (15/9).

"Dokter David Manuputty meninggal dunia kemarin, Rabu (14/9), pukul 12.28 dalam usia 80 tahun," kata salah satu kerabat, Rauf Halim.

Ditambahkannya, jenazah saat ini disemayamkan di Hall Raden Saleh, RS PGI Cikini (Primaya Hopital), dan akan dikremasi pada hari Jumat (16/9) di Oasis Lestari, Tangerang, didahulu ibadah pelepasan pukul 07.00.

"Ibadah tutup peti akan dilaksanakan malam ini, pukul 19.30," kata Rauf Halim.

Saat ini rekan sejawat, sanak saudara dan mantan pasien tampak memenuhi Hall Raden Saleh untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum yang telah banyak membantu transpalasi ginjal di Indonesia.

dr. David Manuputty, Sp.U adalah seorang Dokter Spesialis Urologi yang menamatkan pendidikan Spesialis Urologi di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. 

Selain di RS PGI Cikini, dia merupakan salah satu ahli transplantasi ginjal Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Di Indonesia, usaha cangkok ginjal pertama telah dimulai di FKUI/ RSCM pada tahun 1977, yang dirintis bersama-sama dengan sub-bagian Ginjal dan Hipertensi yang pada saat itu dipimpin oleh Prof. dr. R. P. Sidabutar. Tokoh-tokoh pencangkokan ginjal pertama kali di Indonesia yaitu dr. Irawan Santoso, Prof. Djoko Rahardjo, dr. David Manuputty, dr. Rochani, dan Prof. dr. R. P. Sidabutar serta dibantu oleh Prof. Kazuo Ota, seorang Professor berkebangsaan Jepang dari Tokyo.

Komentar