ASKARA - Agus diajukan ke pengadilan karna terbukti membawa lari sepeda motor milik Nina. Dalam persidangan Agus pun menjelaskan duduk perkara sebenarnya kepada Majelis Hakim.

"Saya tidak mencuri motor itu Pak Hakim. Gadis itu sudah memberikannya kepada saya dengan ikhlas," kata Agus dengan suara  memelas.

Agus melanjutkan cerita sambil sesekali mengusap air matanya.

"Kami telah berkenalan dan menjadi akrab, lalu kami jalan-jalan pakai sepeda motor Nina ke suatu taman yang sepi.
Kemudian setelah kami parkir, gadis itu berbisik ketelinga saya. Bang ambilah milikku yang paling berharga, aku ikhlas. Sambil dia membuka seluruh pakaiannya, lalu dia lari masuk semak semak," jelas Agus bersemangat.

Lalu, lanjutnya, saya pikir-pikir lagi daripada saya ambil baju, celana dan lainnya mending saya ambil sepeda motornya saja yang lebih berharga. Apakah saya salah Pak Hakim?" tanya Agus.

Mendengar penjelasan itu, Hakim Ketua spontan tertawa sambil melempar palu ke arah Agus dan berkata, "Kamu bebas Gus!"