Sabtu, 20 April 2024 | 16:22
COMMUNITY

Kita Harus Sejahtera Saat Kita Menjadi Tua

Kita Harus Sejahtera Saat Kita Menjadi Tua
Airlangga Hartarto (Dok Golkar)

ASKARA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengurai pujiannya atas kerja sama dari berbagai elemen sehingga Indonesia bisa ke luar dari krisis ekonomi akibat terjangan pandemi Coviud-19 yang berkepanjangan. Kunci dari keberhasilan tersebut adalah persatuan.

"Kerja sama kita luar biasa. Kita harus terus mengembangkan yang namanya indonesia sehat ujar Airlangga Hartarto dalam acara perayaan 10 tahun Forum Pemred di Hotel Rafles, Jakarta, Jumat (5/8).

Dalam paparannya Airlangga Hartarto mengurai berbagai upaya dan langkah yang telah, sedang dan akan terus dilakukan pemerintah agar pembangunan tetap berjalan dan ekonomi tumbuh. 

"Tidak mudah melakukan itu semua dalam situasi ketika dunia menghadapi the perfect strom. Konflik Rusia-Ukraina belum berakhir, sekarang sudah disusul lagi dengan ketegangan antara China dengan Taiwan," katanya.

Ketua Umum Partai Golkar ini kemudian menjelaskan tentang berbagai kesulitan yang secara umum dihadapi dunia, sehingga sejumlah negara besar pun tak terhindarkan menerimanya. 

"Kita lihat AS menghadapi inflasi, di mana pertumbuhan ekonominya 0,9 persen. China, untuk pertama kalinya di bawah 1 persen," tegasnya.

"Secara umum kita sebenarnya harus siap. Kita menghadapi sesuatu yang tidak pasti di depan, jadi kita tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya.

Kendati demikian, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan kabar gembira terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh secara signifikan. "Tadi pagi diumumkan oleh BPS extra ordinary, 5,4 persen," ujarnya.

Airlangga menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah di tengah krisis yang mendera, di mana salah satu prioritas utama pemerintah adalah bagaimana masyarakat tetap sehat. Oleh karena itu, katanya, anggaran untuk kesehatan perlindungan masyarakat sangat tinggi.

"Kesehatan menjadi penting. Kepala rumah tangga sakit keluarganya bisa miskin," ujarnya. Anggaran untuk kesehatan selama tiga tahun ini mencapai 1700 triliun rupiah.

Langkah-langkah lainnya, menjaga daya beli masyarakat, utamanya menghindari inflasi. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong subsidi energi. 

"Pemerintah juga mendorong prinsip Government to Public atau GtP, misalanya melalui kartu prakerja," turut Airlangga.

"Pemerintah juga terus mendorong inovasi-inovasi mengenai sumber daya manusia, dan Indonesia masuk dalam bonus demografi, di mana 191 juta penduduk akan terus produktif di tahun 2025-2035. kalau kita ketinggalan kereta kita tidak akan sejahtera sebelum kita tua. Kita harus sejahtera saat kita menjadi tua," paparnya.

Di bagian akhir paparannya Airlangga menyebut tentang pentingnya persatuan. Dalam kaitan itu Airlangga yang juga diamanahkan sebagai ketua dewan nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengapresiasi apa yang dilakukan Forum Pemred dengan mengundang tokoh-tokoh politik.

"Pembangunan harus dilandasi politik persatuan, kita dipersatukan oleh partai politik," katanya.

"Kita harus terus mengembangkan yang namanya indonesia sehat. Sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat buminya," papar Airlangga.

Di samping Airlangga, Forum Pemred mengundang sembilan tokoh lain yang selama ini diramaikan akan tampil dalam kontestasi politik akbar di tahun 2024, yakni sebagai calon presiden atau wakil presiden. Yakni, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan,  Muhaimin Iskandar, Erick Thohir,  Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Acara ini diawali sambutan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

Masing-masing tokoh yang diundang menyampaikan gagasan dan solusi yang perlu diambil dalam menyelesaikan masalah bangsa. "Apa impian, harapan, dan keinginan para tokoh bangsa terhadap Indonesia di masa mendatang. Juga bagaimana para tokoh mengembangkan demokrasi dan ekonomi."

Airlagga Hartarto menutup paparannya dengan sebuah pantun.

"Naek oplet ada hiu, Forum Pemred I love You<" yang disambut tepuk tangan meriah.

Komentar