Jumat, 10 Mei 2024 | 05:19
NEWS

Komnas HAM: Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat

Komnas HAM: Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat
Ilustrasi tembakan (ntmcpolri.info)

ASKARA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut Brigadir J ditembak dari jarak dekat.  

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Chairul Anam  mengatakan, pihaknya meyakini hal itu usai mendengar keterangan dari tim Forensik Polri dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Senin kemarin (25/7). 

Walaupun demikian, Choirul Anam mengatakan hal itu merupakan hasil sementara pendalaman luka yang diselidiki pihaknya.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7).

Dikatakan Anam, luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar. 

Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan detail berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," katanya.

Anam berkata, pihaknya sangat dijelaskan detail terkait karakter dan jenis luka di tubuh Brigadir J oleh tim Forensik Polri. Bahkan, penjelasan terkait luka itu dibeberkan sebelum jasad di autopsi.

"Kalau ada lebam mayat tipis atau tebal, itu sangat kelihatan, kami ditunjukkan itu, kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," katanya.

Tak hanya luka, Komnas HAM juga mendapat penjelasan utuh organ dalam Brigadir J. Bagi Anam, keterangan dari tim Forensik Polri sangat transparan.

"Apakah kami bisa menarik kesimpulan? Secara prosedur sebenarnya kami bisa menarik kesimpulan untuk internal tim, karena kami sudah dapat dari keluarga, dari keluarga kami uji dengan ahli, habis itu kami pakai dari keliarga dan ahli itu untuk menanya banyak hal kepada dokkes," tutur Anam.

"Namun demikian karena ada proses ekshumasi, kami akan tunggu hasil ekshumasi," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Forensik Polri menghadiri pertemuan dengan komisioner Komnas HAM terkait pemantauan dan penyelidikan penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. 

Komentar