ASKARA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Petrus Reinhard Golose menegaskan, menolak legalisasi ganja untuk segala keperluan termasuk untuk medis. 

Petrus mengatakan, lebih mementingkan generasi muda dibandingkan melegalkan ganja.

"Saya lebih cenderung menyelamatkan generasi muda Indonesia, generasi bangsa ini daripada melegalkan, itu sikap BNN," tegas Golose, kepada awak media, di Mabes Polri, Selasa (12/7).

Dikatakan Golose, ganja saat ini masih masuk narkotika golongan satu. Meskipun Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menurunkan level keberbahayaan ganja dari 4 menjadi 1.

Walaupun demikian, kata Golose, PBB menyerahkan sepenuhnya kepada negara masing-masing untuk bersikap atas penggunaan ganja tersebut.

"Saya sampaikan tidak ada sekarang legalisasi, sekarang baru ada isu-isu di antara kalian (wartawan,red)," jelasnya.

PBB, lanjutnya, sempat menggelar pertemuan terkait hal itu dan Thailand salah satu negara yang menyetujui usulan legalisasi ganja.

Namun, dalam forum tersebut Indonesia telah menyatakan sikap dan menolak usulan tersebut.

"Tapi, dalam pembicaraan minister level untuk against drugs, saya juga berbicara atas nama bangsa Indonesia saya tidak setuju dan diikuti oleh beberapa negara Asean," tandasnya.