Jumat, 03 Mei 2024 | 10:31
NEWS

Anda Harus Tahu, Ini Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dengan Hepatitis Biasa

Anda Harus Tahu, Ini Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dengan Hepatitis Biasa
Ilustrasi hepatitis (Dok Istimewa)

ASKARA - Sejumlah perbedaan penyakit hepatitis akut misterius dan hepatitis biasa dijelaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, gejala hepatitis akut bisa memburuk dalam waktu cepat, yakni sekitar dua hingga lima hari.

Anak yang terpapar hepatitis akut kemudian tidak sadar dan bisa mengalami kejang-kejang.

"Tapi kemudian pada kondisi-kondisi tertentu bisa gejala menjadi semakin berat dalam hitungan dua hingga lima hari. Kemudian anak bisa tidak sadar, kejang-kejang. Bahkan, untuk salah satu pengobatannya membutuhkan transplantasi hati," ungkap Nadia, dikutip Minggu (15/5).

Sementara itu, gejala seperti kejang-kejang tidak ditemukan dalam kasus hepatitis pada umumnya.

"Karena kalau 14 hari orang yang terkena hepatitis jadi kejang, penurunan kesadaran, kalau hepatitis normal nggak akan terjadi kejang, itu kuncinya dia," imbuh dia.

Dikatakan Nadia, hepatitis akut menyerang pasien usia 1 tahun-17 tahun. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes, setidaknya terdapat sejumlah gejala hepatitis akut.

Gejala tersebut, antara lain seperti, mual, diare, dan muntah. Gejala mual dan muntah yang terjadi secara berulang bisa membuat pasien kehilangan cairan. Karena gejala tersebut, asupan air bagi pasien hepatitis akut harus cukup.

Selain itu, sejumlah pasien juga dilaporkan mengalami demam ringan, nafsu makan menurun dan nyeri sendi.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah urine berwarna kuning pekat hingga gelap serta feses berwarna pucat.

Kemudian, gejala penyakit kuning, seperti munculnya bagian mata atau kulit yang menguning, juga menjadi gejala hepatitis misterius ini.

Komentar