Jumat, 19 April 2024 | 21:28
NEWS

Bambu Runcing hingga Anak Panah Disita Polisi dari Demonstran Penolak DOB di Papua

Bambu Runcing hingga Anak Panah Disita Polisi dari Demonstran Penolak DOB di Papua
Demonstrasi tolak DOB di Papua (Dok Istimewa)

ASKARA - Pihak kepolisian menggelar razia terhadap demonstran yang akan melakukan unjuk rasa menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, Selasa (10/5) kemarin. 

Dalam razia itu, polisi menemukan senjata tajam, bambu runcing hingga belasan mata panah.

"Personel Polres Jayapura gelar razia penyekatan massa guna mengantisipasi aksi demonstrasi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di Sentani Kabupaten Jayapura pada Selasa, 10 Mei," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5). 

Razia ini dilakukan di dua titik yakni di Puspenka Hawai Sentani dan di depan Mapolsek Sentani Timur. Polisi kemudian melakukan penyitaan terhadap barang yang ditemukan tersebut. 

"Berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa enam buah senjata tajam, dua bambu runcing, 13 mata panah, kaos, tas, noken dan gelang bermotif bintang kejora serta 15 unit motor yang tidak dilengkapi surat-surat berkendara salah satunya motor honda beat hasil curian," terang Kamal.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, razia dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyusup yang ingin bergabung dengan massa.

"Razia yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya mengantisipasi atau penyekatan arus massa yang hendak mengikuti aksi demo di Kota Jayapura dengan maksud menolak otonomi khusus jilid 2 dan pemekaran Daerah Otonomi Baru oleh kelompok yang mengatasnamakan diri Petisi Rakyat Papua (PRP)," jelas Fredrickus.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan dari Polda Papua, Satgas Damai Cartenz dan Polresta Jayapura Kota menangkap Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefri Wenda di kawasan Perumnas 4 Jayapura, Selasa (10/5).

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 12.28 WIT dan langsung dibawa ke Polresta Jayapura Kota untuk diperiksa lebih lanjut. 

“Benar, Jefri Wenda sudah diamankan,” ujar Kaops Satgas Damai Cartenz, Kombes Muhammad Firman. 

Menurut Muhammad Firman, selain Jefri Wenda ada beberapa orang temannya yang diamankan tim gabungan. 

Namun, perwira menengah Polri ini tidak mau mengungkapkan jumlah dan identitas anggota Petisi Rakyat Papua yang ditangkap.  

"Saat ini mereka semua sedang diperiksa di Mapolresta Jayapura Kota," ungkap  Muhammad Firman.

Sebanyak 1.841 personel TNI/Polri dikerahkan membubarkan unjuk rasa menolak daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus (otsus) jilid III di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua.  

Dari 1.841 personel TNI dan Polri yang dikerahkan itu tercatat 1.181 orang yang disiagakan di Kota Jayapura, sedangkan sisanya di Kabupaten Jayapura.

Aparat keamanan berhasil membubarkan para pedemo di beberapa titik yang ada di Distrik Heram dan Distrik Abepura, Jayapura. 

Komentar