Jumat, 10 Mei 2024 | 18:33
TRAVELLING

Gunung Daik Kepri Terkenal Hingga ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam

Gunung Daik Kepri Terkenal Hingga ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam
Pendaki manca negara ketika tiba di Lingga (Dok Linggakab.go.id)

ASKARA - Meskipun tidak begitu populer di kalangan pendaki gunung Indonesia, Gunung Daik cukup terkenal di kalangan masyarakat Melayu yang berada di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Hal ini tidak lain dikarenakan frasa “Gunung Daik” terdapat pada sebuah pantun Melayu yang sangat terkenal sejak zaman dahulu kala.

"Pulau Pandan jauh di tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik dikenang juga"

Begitulah bunyi pantun tersebut.

Gunung Daik terletak di Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau memiliki ketinggian 1.165 Mdpl dan memiliki tiga cabang yang unik.

Gunung yang dapat dikunjungi sebagai objek wisata alam selain pantai dan air terjun yang ada di Negeri Bunda Tanah Melayu itu merupakan gunung tertinggi yang ada di Kepulauan Riau.

Untuk sampai ke puncak Gunung Daik, para pendaki akan menghadapi jalur yang terkenal terjal dan berliku. Namun hal ini akan terbayarkan dengan keindahan alam di sekitar gunung yang masih sangat hijau dan asri.

Sepanjang jalur pendakian, para pendaki akan disuguhkan dengan suasana hutan yang masih alami. Di kaki gunung, terdapat sungai-sungai yang memiliki air sangat jernih. Air dari sungai ini pula menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Daik Lingga.

Untuk sampai ke pangkal cabang Gunung Daik, pendaki harus menghabiskan waktu 8-9 jam dengan berjalan santai dari pintu gerbang masuk.

Sesampainya di pangkal cabang gunung, pendaki akan disuguhkan dengan pesona keindahan Kota Daik dan sekitarnya. Namun, sayangnya keindahan tersebut sedikit terlindung pepohonan besar dan rindang.

Selain memiliki keindahan yang memesona, Gunung Daik juga memiliki legenda yang cukup dipercaya oleh masyarakat setempat. Konon, pada zaman dahulu, gunung yang bercabang tiga ini dihuni oleh makhluk halus yang disebut dengan orang bunian.

Bahkan, di kaki Gunung Daik tersebut juga terdapat makam Megat Kuning yang dipercaya merupakan salah seorang yang memiliki peran penting pada masa lampau di Tanah Melayu Lingga.

Maka, jika berkunjung ke Pulau Lingga, tidak sah rasanya kalau tidak menjajal jalur pendakian Gunung Daik yang memiliki segudang cerita ini.

Komentar