Kamis, 07 Desember 2023 | 03:05
NEWS

Butuh Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa

Butuh Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional untuk Tingkatkan Kompetensi Siswa
Ilustrasi belajar mengajar (Dok Istimewa)

ASKARA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, dibutuhkan strategi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik serta terus diupayakan secara sistematis dan maksimal.

Hal itu dikatakan Lestari Moerdijat menjawab menjawab hasil Asesmen Nasional di sektor pendidikan yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu mengatakan, pelaksanaan sistem pendidikan yang terpantau belum menghasilkan peserta didik sesuai kompetensi yang diharapkan. 

Hal itu, kata dia, harus segera diperbaiki untuk menghasilkan generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah serta masyarakat bahu membahu untuk mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi sektor pendidikan nasional. 

Rerie, sapaan akrab Lestari menyatakan, harus didorong dalam waktu yang sesegera mungkin agar para pemangku kepentingan memetakan sejumlah penyebab para peserta didik belum memiliki kompetensi yang diharapkan. 

Menurut penilaiannya, langkah koreksi yang mendasar terhadap sistem pendidikan nasional harus segera dilakukan agar bangsa kita tidak jauh tertinggal dari negara-negara lain dalam menghadapi tantangan di masa depan. 

"Hasil Asesmen Nasional ini harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang terukur dan sistematis, sehingga upaya meningkatkan kemampuan peserta didik bisa dilakukan secara maksimal," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (7/4). 

Diketahui, hasil Asesmen Nasional yang dilakukan Kemendikbudriatek pada 2021 telah dirilis Mendikbudristek Nadiem Makarim, pada Jumat (1/4) lalu.

Berdasarkan hasil asesmen yang diikuti oleh lebih dari 6,5 juta peserta didik, terdapat isu kompetensi siswa di Indonesia dengan perbedaan capaian per jenjang. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA/sederajat.

Hasil Asesmen Nasional menyimpulkan bahwa, 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi dan 2 dari 3 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi.

Komentar