TNI AU Bangun Kekuatan Udara Persiapkan Perang Generasi Kelima
ASKARA - TNI Angkatan Udara (AU) disebut sedang membangun kekuatan udara untuk persiapan perang generasi kelima.
Untuk diketahui, perang generasi kelima merupakan bentuk perang yang menggunakan media massa dan internet sebagai sarana menghancurkan ekonomi, politik, transportasi dan aspek lain dari negara yang dituju sebagai sasaran.
Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo saat mengisi seminar bertajuk 'Pembangunan kekuatan udara nasional untuk menghadapi ancaman pada era perang generasi ke-5", di Puri Ardhya Garini, Jakarta, Rabu (30/3).
Kata Fadjar, tujuan dari seminar ini adalah sebagai forum akademisi bagaimana TNI AU membangun kekuatan udara, khususnya di dalam menghadapi peperangan generasi kelima.
"Apa itu generasi kelima dalam peperangan? Itu bentuk peperangan masa depan yang tidak lagi mengandalkan kinetik atau senjata yang konvesional. Kita katakan menggunakan non-kinetik," ungkap Fadjar.
Fadjar berpandangan, pendekatan peperangan generasi kelima berbeda dengan perang yang ada di belahan dunia saat ini. Peperangan ini lebih kepada pemanfaatan teknologi.
"Pendekatan peperangan atau peperangan melalui sosial ekonomi ataupun siber," jelasnya.
Fadjar mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama agar mempersiapkan kekuatan untuk peperangan generasi kelima ini. TNI AU juga akan menggodok kekuatan air power yang dimiliki agar bisa terus berevolusi.
"TNI AU harus membangun kekuatan udara yang mampu mendayagunakan integrasi data dan konektivitas. TNI AU harus bertransformasi dengan melakukan investasi jangka panjang pada sektor teknologi dan intelektual SDM (sumber daya manusia)," tandasnya.
Komentar