Kamis, 25 April 2024 | 07:59
NEWS

BMKG: Hujan Berhenti di Sirkuit Mandalika Bukan karena Pawang, Tapi Durasi

BMKG: Hujan Berhenti di Sirkuit Mandalika Bukan karena Pawang, Tapi Durasi
Aksi Rara pawang-hujan di Sirkuit Mandalika 1

ASKARA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan berhentinya hujan yang mengguyur kawasan Sirkuit Mandalika saat berlangsungnya MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20/3) bukan karena aktivitas pawang hujan.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto melihat prakiraan nasional analisis dampak cuaca milik BMKG, pada hari balapan MotoGP hujan selesai sekitar pukul 16.15 WITA.

Diketahui, waktu tersebut telah diputuskan penyelenggara MotoGP untuk memulai kembali balapan yang sempat tertunda selama satu jam 15 menit.

"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," ungkap Guswanto, dikutip Selasa (22/3).

Dikatakan Guswanto, hujan berhenti lantaran adanya faktor durasi. Dia juga menyebut jika aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika hanya kebetulan.

"Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan nggak berhenti juga. Artinya itu jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya itu bukan karena pawang hujan, karena durasi waktunya sudah selesai," kata Guswanto.

Guswanto menjelaskan, hujan bisa diatur dengan teknik modifikasi cuaca (TMC). Tetapi itu tujuannya mempercepat turunnya hujan dan dilakukan hanya pada awan yang berpotensi turun hujan.

Cara kerja TMC, merupakan metode tabur garam pada awan konvektif yang mengandung uap air. Kondensasi yang terjadi di awan itu bisa mempercepat pembentukan awan hujan.

"Jadi demikian kira-kira jadi teknologi yang dimaksud adalah teknologi mempercepat terjadinya hujan. Bukan untuk menahan, bukan. Jadi mempercepat bisanya," tandasnya.

Komentar