Minggu, 26 Mei 2024 | 22:44
NEWS

Pengerukan Sendimen Lumpur di Kali Mampang yang Digugat Warga Ditarget Rampung Awal Juni 2022

Pengerukan Sendimen Lumpur di Kali Mampang yang Digugat Warga Ditarget Rampung Awal Juni 2022
Pengerukan lumpur di Kali Mampang (Dok Instagram)

ASKARA - Kali Mampang, di kawasan Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta selatan masih terus dikeruk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pengerukan sedimen lumpur di tiga segmen Kali Mampang yang dimulai pada Januari 2022 itu ditarget tuntas pada awal Juni 2022 mendatang. 

"Alat berat diturunkan di Jembatan Pabrik Tahu dan mengeruk sampai dengan Jembatan Pondok Jaya 10," ungkap Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Mampang Prapatan, Supriyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3). 

Dikatakan, pengerukan di lokasi itu sudah 100 persen. Estimasi sedimen yang dikeruk sebanyak 1.161 meter kubik dan panjang 303 meter.

Pengerukan kemudian dilanjutkan pada Februari di segmen Pondok Jaya 10 hingga Jembatan Pondok Jaya Raya. Pengerukan pada segmen ini sudah 43 persen, dengan panjang 190 meter.

"Untuk jumlah kubikasi sementara ini mencapai 492 meter kubik," ujarnya.

Pengerukan berikutnya dilakukan di sekitar Pondok Jaya Raya hingga rumah pompa Pondok Jaya. Namun, upaya pengerukan di segmen itu terkendala.

"Kesulitannya, di kanan kiri ada bangunan, untuk loading lumpur dilakukan secara estafet. Karena belum ada jalan inspeksi. Jadi sistemnya keruk dan oper," ujar Supriyanto.

Sebelumnya, Anies Baswedan memastikan pengerukan Kali Mampang telah rampung dikerjakan sebelum pengadilan menjatuhkan putusan tersebut, yakni sejak Januari 2022.

"Kali Mampang segmen Pondok Jaya X Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan pengerukan sudah 100 persen selesai dengan target volume 733,5 m3 yang dikerjakan sejak 28 November 2021 sampai dengan 22 Januari 2022," tulis Anies Baswedan dalam keterangan unggahan di Instagramnya, Minggu (20/2). 

Dikatakan Anies Baswedan, 2 ekskavator amfibi mini dan 1 ekskavator mini telah dikerahkan sebelumnya untuk mengeruk kali tersebut. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memastikan, jajarannya akan kerap melakukan pengerukan lumpur guna mengantisipasi banjir yang kerap mengancam saat musim hujan tiba.

"Gerebek lumpur dikerjakan rutin sepanjang tahun oleh Dinas SDA (Sumber Daya Air)," tandas Anies.

Komentar