Minggu, 19 Mei 2024 | 06:18
NEWS

H. Mukhlis: Pers Sebagai Kontrol Sosial Pembangunan di Kota Jambi

H. Mukhlis: Pers Sebagai Kontrol Sosial Pembangunan di Kota Jambi
H. Mukhlis, S.Sos.I

ASKARA  – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar tanggal 9 Februari 2022 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi momen menarik bagi Pemerintah Kota Jambi dalam menjalin hubungan baik dengan insan pers menjalankan program Jambi Terkini.

“Kerjasama antara PWI Jambi dengan Pemerintah Kota Jambi terkait pemberitaan dan lain-lain di Kota Jambi sangat terbantu dengan wartawan yang tergabung PWI di dalam pembangunan kota,” ujar Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Kota Jambi H. Mukhlis, S.Sos.I yang mewakili Walikota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME mengikuti HPN di Kota Kendari.

Kota Jambi sejak tahun 2019-2023, jelasnya, mempunyai motto Jambi terkini. Artinya Kota Jambi ingin mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dengan menetapkan Jambi sebagai kota Smart.

Di program pertama, katanya, Jambi termasuk 5 kota di Indonesia yang sudah mencapai Smart City. Dikembangkan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik baik masyarakat kota. Artinya seluruh perijinan, pelayanan, melalui system semua. Tidak lagi dilakukan secara manual. 

“Diupayakan dilakukan melalui dari perencanaan, planning, pelayanan dengan menggunakan teknologi,” jelasnya.

Pemkot Jambi, ucapnya, memberi  kebasan kepada wartawan ikut campur di dalam menyebar luaskan informasi-informasi yang terkait dengan melakukan kritik terhadap pembangunan yang dilakuikan pemda yang kurang sesuai dengan aturan main.

“Kami juga memberikan kebebasan kepada wartawan dalam melakukan kritik kepada pemerintah. Itu sebagai fungsi kontroling PWI,” sebut Mukhlis.

Mukhlis juga menyebutkan, visi Walikota Jambi Syarif Fasha ingin menjadikan Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa yang berbasis masyarakat yang berakhlak dan berbudaya. 

“Artinya kita ingin kota Jambi berkembang tapi tidak meninggalkan akhlak yang sudah menjadi kebiasaan yang baik di tengah kota Jambi,” tuturnya.

“Kota Jambi dengan luas sekitar 205 km2 tidak punya perkebunan dan pertambangan. Tapi sebagai pusat perdagangan provinsi kami menjadi tempat berkumpulnya seluruh produk dari Jambi,” tambahnya.

Komentar