Kamis, 02 Mei 2024 | 10:49
NEWS

Nggak Istirahat di Rumah Usai Operasi Kecelakaan, Ganjar Pranowo Langsung Masuk Kantor

Nggak Istirahat di Rumah Usai Operasi Kecelakaan, Ganjar Pranowo Langsung Masuk Kantor
Ganjar Pranowo (Dok Humas Pemprov Jateng)

ASKARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kondisinya baik-baik saja usai menjalani operasi di tangan kanannya. 

Bahkan, Ganjar memutuskan langsung berkerja di kantornya, hari ini Senin (7/2). 

"Teman teman semua, terima kasih doa dan supportnya ya. Maaf, belum bisa balas satu satu. Benar bahwa saya kemarin jatuh dan harus operasi karena ada satu tulang yang patah. Tapi karena kayaknya sudah bisa kerja maka pagi ini saya putuskan langsung ngantor saja daripada rebahan di rumah sakit. Yang penting tetep semangat lah," kata Ganjar dalam sebuah video. 

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menderita luka serius di tangan kanan dan dilarikan ke di RSUP dr Kariadi. Di RS, Ganjar harus menjalani operasi. 

Bukannya istirahat, Ganjar yang tangannya diperban justru berkeliling di RSUP dr Kariadi. Setelah itu, Ganjar memutuskan menuju ke kantornya untuk menerima tamu dari DPD RI. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus menjalani perawatan medis dengan cara operasi usai mengalami kecelakaan saat bersepeda, pada Minggu (6/2) pagi.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemprov Jawa Tengah, Agung Kristiyanto mengatakan, saat ini Ganjar masih dilakukan penanganan oleh dokter di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi, Kota Semarang karena cedera di tangan dan perlu penanganan operasi.

"Kita doakan segera sehat kembali seperti sedia kala," ungkap Agung.
 
Agung menjelaskan, Ganjar terjatuh dari sepeda ketika hendak memantau kondisi tempat-tempat yang berpotensi kerumunan dan juga akan menjadi penampungan pedagang Pasar Johar relokasi yang terbakar.

"Tadi sebenarnya mau ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat kerumunan, karena ini, kan, hari libur biasanya pada wisata, termasuk rutenya mau ninjau lagi ke relokasi Pasar Johar yang kemarin kebakaran," ujarnya.

Ganjar terjatuh di daerah Kokrosono karena sepedanya bersenggolan dengan teman sesama pesepeda. 

"Bapak jatuh ketika sepedaan untuk mengecek antisipasi Omicron. Bapak biasa gowes untuk sekalian ketemu masyarakat," terangnya.

Komentar