Jumat, 03 Mei 2024 | 12:39
COMMUNITY

Misteri Mahluk Gaib

Mitos Ketindihan Saat tidur (Sleep Paralysis)? Ini kata KRH Gus Ripno

Mitos Ketindihan Saat tidur (Sleep Paralysis)? Ini kata KRH Gus Ripno
KRH Gus Ripno Waluyo

ASKARA -- Tokoh Spiritual Kota Malang, KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d., S.H., C.NSP mengungkapkan fenomena tindihan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu dan tidak sedikit yang mengaitkan hal tersebut dengan hal-hal mistis yang berupa sosok-sosok yang menyeramkan, dan mitos tersebut tidak hanya ada di Indonesia, peristiwa serupa juga dialami di berbagai dunia dan inilah beberapa mitos tentang tindihan dari berbagai Negara.

Ketindihan mahluk ghaib, gangguan kesehatan, atau sleep paralysis itulah julukan dari fenomena ini yaitu suatu gangguan yang dialami pada waktu terbangun dari tidur namun tidak mampu bicara atau bergerak, tidak sedikit dari kita yang pernah mengalaminya dan hal tersebut seringkali dikaitkan dengan beragam kejadian yang berbau mistis dan adapula yang memiliki penjelasan medis dan dikesempatan kali ini matajatim akan membahas lebih detail tentang ketindihan (sleep paralysis) secara medis dan misteri tindihan mahluk ghaib.

"Menurut pandangan medis tidihan disebut dengan sleep paralysis yang artinya kelumpuhan tidur, peristiwa tersebut bisa terjadi pada siapa saja bahkan di klaim semua orang pernah mengalaminya sekali atau berkali-kali, namun meski terdengar cukup seram sleep paralysis tidaklah berbahaya," kata KRH Gus Ripno dalam penjelasannya, Kamis (27/1).

Ketindihan atau sleep paralysis, terangnya, secara medis adalah peristiwa yang ditandai dengan terjadinya ketidakmampuan untuk berbicara maupun bergerak saat hendak terbangun dari tidur ataupun hendak tidur. "Dan hal tersebut biasanya berlangsung beberapa detik hingga menit," ujarnya.

Terjadinya sleep paralysis menurut Gus Ripno, Non-REM selama tidur mampu menghasilkan gerakan saat sedang tidur seperti berbicara ataupun berjalan saat sedang tidur, sedangkan REM adalah fase tidur yang dalam dimana dalam fase ini bisa menghasilkan mimpi.

"Peristiwa sleep paralysis ini terjadi ketika otak mendadadak terbangun dari tahap REM namun tubuh belum siap, dan mengakibatkan otak sadar namun tubuh belum bisa bergerak dan halusinasi bisa terjadi karena mimpi dan factor-faktor lainnya," tutur Gus Ripno.

Menurutnya, tak heran jika banyak yang melihat seolah di tindihi mahluk halus. Ketika dalam keadaan tidur aktivitas otak kita mengalami dua hal yang berbeda yang disebut aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.

Meski sudah ada penjelasan medisnya tentang terjadinya Sleep paralysis namun tidak sedikit bagi masyarakat Indonesia yang percaya bahwa tindihan atau rep-repan ini disebabkan oleh sosok gaib yang menindihi tubuh yang sedang tertidur, dan sosok tersebut banyak versi ada yang mengatakan Genderuwo maupun siluman, jin dan semacamnya, dan uniknya peristiwa tersebut bisa di tangkal dengan menaruh sapu lidi dan peniti di bawah kasur mereka.

"Jika di Indonesia di kenal dengan tindihan beda lagi di turki, mereka menyebutnya karabasan, yang dikenal dengan sosok jin yang disebut CIN dan cin tersebut datang ke kamar menindih dan mencekik hingga korban sulit bergerak dan bernafas, dan masyarakat turki percaya untuk mencegah atah melawan CIN mereka, menganjurkan agar membaca doa sebelum tidur," sebutnya.

Gus Ripno menjelaskan, ketika mengalami badan tak mampu bergerak dan bicara janganlah dilawan tenangkan pikiran karena hal tersebut bisa di atasi. "Coba tarik nafas gerakkan ujung kaki atau jempol anda , hal tersebut merupakan aktifitas yang dapat menolong badan kamu memberikan sinyal kepada otak bahwa kamu telah sadar, mulailah menggerakkan tangan, kaki dan sebagainya," imbuh Advokat Peradi Perjuangan itu.

Komentar