Sabtu, 20 April 2024 | 06:27
NEWS

Satgas PB IDI Sebut Delmicron Bukan Varian Baru Corona, Cuma Istilah Saja

Satgas PB IDI Sebut Delmicron Bukan Varian Baru Corona, Cuma Istilah Saja
Ilustrasi virus baru (Dok shutterstock)

ASKARA - Belum habis kekhawatiran varian Omicron, publik dikejutkan dengan munculnya Covid-19 varian Delmicron. Namun demikian, Delmicron disebut bukan varian baru corona. 

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, Delmicron hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus Delta dan Omicron di sejumlah negara.

"Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha atau Beta. Artinya, Delmicron cuma istilah yang mengacu pada situasi di mana Delta dan Omicron membuat lonjakan kasus di wilayah tertentu," kata Zubairi menukil akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Minggu (26/12). 

Zubairi mencontohkan situasi yang terjadi di Amerika Serikat saat ini, dimana Omicron menyumbang 73 persen dari total kasus baru.

"Kayak di Amerika. Di sana Omicron menyumbang 73 persen dari total kasus baru," ungkapnya.

Sebelumnya, menukil Times Of India, Delmicron adalah kombinasi dari varian Delta dan Omicron. 

Disebutkan, Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha, Beta dan lainnya. 

Varian ini merupakan kombinasi dari dua strain yang ada yakni Delta dan Omicron. Ini adalah varian ganda dari Covid-19 yang menyebar dengan cepat di Barat.

Diketahui, varian Delta mendominasi pertengahan April hingga pertengahan Juni pada gelombang kedua pandemi Covid-19 yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.

Strain virus ini menyebabkan gejala yang parah dan bahkan risiko rawat inap lebih besar. Selain itu, ketegangan pasca infeksi juga dapat menyebabkan gejala jangka panjang seperti kabut otak, nyeri otot hingga kerontokan rambut. 

Komentar