Sabtu, 27 April 2024 | 12:19
NEWS

Survei Capres Indikator Politik Indonesia: Pemilih Jokowi Beralih ke Ganjar, Prabowo Nomor Satu

Survei Capres Indikator Politik Indonesia: Pemilih Jokowi Beralih ke Ganjar, Prabowo Nomor Satu
Prabowo Subianto (Instagram-@prabowo)

ASKARA - Survei elektabilitas dan simulasi calon presiden Pemilu 2024 yang digelar Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai yang pertama. 

Survei yang digelar pada periode 2-6 November 2021 itu melibatkan 2.020 responden dengan rentang usia di atas 17 tahun dengan rincian sampel basis 1.220 orang dan oversample 800 responden. 

Metode survei menggunakan metode simple random sampling dan ukuran sampel basis memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Pada awalnya, survei menampilkan 'top of mind pilihan presiden' apabila pemilihan digelar saat ini. Hasilnya, Joko Widodo menempati posisi teratas sebesar 19,6 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 14 persen.

"Kalau top of mind, Pak Jokowi peringkat pertama. Jadi masih ada hampir 20 persen warga yang menyebut Pak Jokowi sebagai capres yang akan mereka pilih jika pemilu diadakan hari ini. Melalui simulasi terbaik, kita tak ngasih jawaban apa pun," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (5/12). 

Namun, lantaran Jokowi terganjar aturan yang termuat dalam konstitusi, pilihan calon presiden kemudian dilakukan simulasi 30 nama semiterbuka. 
Hasilnya, Prabowo Subianto ada di posisi teratas sebesar 23,7 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,9 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 15,1 persen.

Namun demikian, dalam catatan Burhanuddin meskipun Prabowo berada di peringkat atas, mayoritas suara pendukung Jokowi menjadi presiden beralih ke Ganjar Pranowo.

"Pemilih Pak Jokowi sebagian besar lari ke Ganjar nomor 2. Meskipun selisihnya tidak jauh dengan peringkat pertama, Pak Prabowo. Anies peringkat ketiga. Yang lainnya di bawah 5 persen," terangnya.

Selanjutnya, Indikator Politik Indonesia menggelar simulasi capres 2024 dengan mengkerucutkan menjadi 10 nama, 8 nama, dan 3 nama. Di simulasi 3 nama, Prabowo masih memimpin dengan hasil 27,6 persen disusul Ganjar 23,7 persen kemudian Anies 17,2 persen.

Indikator Politik Indonesia juga melakukan simulasi tiga paslon teratas dipasangkan oleh sejumlah nama besar sebagai cawapres. 

Versi pertama adalah Anies Baswedan-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Versi kedua adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Puan Maharani. 

Hasilnya, dalam versi 1 Anies Baswedan-Erick Thohir meraih angka elektabilitas sebesar 28,2 persen. Lalu, Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto di angka 28,8 persen serta Prabowo Subianto-Puan Maharani: 29,6 persen.

Sedangkan hasil dalam versi dua yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih elektabilitas sebesar 30,8 persen, Ganjar Pranowo-Erick Thohir 31,1 persen, serta Prabowo Subianto-Puan Maharani: 28,1 persen.

Komentar