ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons meletusnya Gunung Merapi di Lumajang, Jawa Timur.

Jokowi langsung memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan cepat dalam menanggulangi erupsi yang telah mengakibatkan 13 orang meninggal dunia itu.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, perintah disampaikan Presiden Jokowi kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, serta Gubernur dan Bupati.

"Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana," ungkap Pratikno dalam pernyataan yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (5/12). 

Selain itu, Jokowi juga meminta pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan pengungsi, hingga perbaikan infrastruktur diselesaikan dalam waktu yang singkat.

"Bapak presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik, kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat-sangat singkat," kata Pratikno.

Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru agar mengikuti arahan petugas di lapangan, dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Mengingat Indonesia berada dalam wilayah lingkaran api yang rawan aktivitas gunung berapi.

"Kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama, untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," imbuh Pratikno.

Mewakili Pemerintah, Pratikno menyampaikan duka atas korban yang meninggal dan luka-luka dalam bencana erupsi Gunung Semeru.

"Atas nama presiden, wakil presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka," tandas Pratikno.