Senin, 20 Mei 2024 | 02:29
NEWS

Coffee Morning, Pdt Albert Yoku: Saya Ingin Anak-Anak Asli Papua Hebat

Coffee Morning, Pdt Albert Yoku: Saya Ingin  Anak-Anak  Asli Papua Hebat
Waketum II Sub PB PON XX Papua Klaster Kabupaten Jayapura Pdt Albert Yoku

ASKARA - Coffee morning yang digelar setiap Sabtu oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) II Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX 2021 Klaster Kabupaten Jayapura Pdt Albert Yoku, sekaligus pembina DPD Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Barista Papua sangat membantu millenial barista anak-anak asli Papua.

Sebagai bapak pembina dan pemodal mereka, tentunya ini adalah berkah yang diberikan Tuhan melalui Pdt Albert Yoku dihadirkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi millenial anak asli Papua.

Bahkan, Pdt Albert Yoku dengan segudang kesibukannya masih saja sempat membimbing dan membina millenial barista ini. Kehadiran Pdt Albert Yoku tidak sedikitpun disia-siakan millenial barista Papua ini.

Kepiawaian dan kehebatan serta nama Pdt Albert Yoku tentunya warga masyarakat di Tanah Papua sudah mengenalnya sebagai si tangan malaikat. Orangnya yang humoris dan serius membuat namanya dikenal.

"Saya menginginkan anak-anak asli Papua memiliki skill atau keahlian yang mumpuni untuk masa depan mereka. Dengan adanya pelatihan cara membuat kopi serta bagaimana cara menyajikan kopi yang benar, tentunya ini sangat membantu SDM anak-anak asli Papua. Apalagi saat ini perhelatan olahraga nasional terbesar ada di Papua. Ini menjadi keuntungan bagi kami (Papua) dalam mendongkrak perekonomian daerah serta warga masyarakat," kata Waketum II Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura Pdt Albert Yoku kepada wartawan di sela acara coffee morning di Puspinka Hawaii, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (28/8/2021).

Didampingi Ketua DPD Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Barista Papua Andrew Pahabol dan pelatih barista Sylvia Dewi Mahrani, Pdt Albert Yoku selalu memberikan semangat dan motivasi bagi para millenial barista Papua.

Dikatakannya, kehadiran ASKI Barista Papua di Papua sangat membantu anak-anak asli Papua dalam berbisnis ke depannya. Mereka (millenial barista) masih muda dan masih pelajar justru bisa menjadi semangat untuk meningkatkan perekonomian mereka sendiri.

"Setelah mereka terampil dalam buat kopi, jadi usai PON anak-anak ini bisa menjadi pelaku usaha dengan membuka kedai kopi sendiri. Ini sudah sangat membantu mereka. Dengan coffee morning di tempat terbuka seperti ini, siapa pun boleh datang menikmati kopi buatan mereka. Ini sebagai jembatan mereka (millenial barista) meraup keuntungan dan punya nama," ucap pembina millenial barista Papua ini.

Pdt Albert Yoku berharap, anak-anak muda asli Papua mau memanfaatkan momen yang ada ini (PON) atau momen lainnya, terlebih lagi millenial Papua harus terus mengasah dan mau belajar untuk masa depan mereka.

"Jangan pernah bosan untuk terus belajar dan berlatih, ilmu pengetahuan itu sangat berharga dan penting untuk masa depan kalian sebagai pemimpin," tegas Pdt Albert Yoku.

Semakin siang semakin ramai saja suasana coffee morning, terlebih lagi disuguhkan musik membuat suasana semakin meriah saja.

Satu per satu tamu mulai datang, ada anggota DPRD Kabupaten Jayapura, juga ada intelektual muda Papua yang begitu fenomenal, serta para tamu lainnya yang ingin seruput nikmatnya kopi buatan millenial barista Papua.

Sukses Ekonomi Harus Merata 

Sihar Lumban Tobing, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Jayapura menyebut PON  XX tinggal hitung hari, namun sebagai wakil rakyat dirinya belum melihat gema PON XX di kampung-kampung Danau Sentani, dan ia melihat seolah-olah sukses ekonomi hanya terlihat di perkotaan saja, sementara di kawasan Danau Setani belum terlihat.

"Kemarin saya baru dari Kampung Hobong dan Kampung Yoboi, di sana belum terlihat gema promosikan PON Papua. Saya mau sukses ekonomi bukan di kawasan perkotaan saja, tapi harus di semua kawasan. Apalagi di pinggiran danau sana (Danau Sentani)," tutur Fraksi Partai Golkar ini yang begitu peduli rakyatnya.

Dijelaskan Sihar L Tobing biasa disapa, dengan gema PON hadir di pinggiran atau kawasan danau, hal ini agar semua warga masyarakat dapat merasakan perhelatan olaharaga terbesar ini.

Ia menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan kapal atau speedboat. Menurutnya, kapal atau speed yanh sudah disiapkan dapat dipergunakan  jalan-jalan  untuk atlet dan para tamu PON.

"Dari hasil jalan-jalan itu, tentunya atlet atau tamu bisa melihat indahnya Danau Sentani, atau setidaknya ada yang bisa diambil dari situ, mungkin beli sesuatu sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah mereka. Atau  meninggalkan jejak dengan foto-foto di kawasan danau dan akhirnya Danau Sentani terkenal dan viral di media sosial, akhirnya akan mendatangkan turis lokal, nasional maupun manca negara. Ini kan juga namanya sukses ekonomi," tegas Sihar, memberikan motivasi.

Maksudnya, kata Sihar, kapal atau speedboat harus dimanfaatkan dalam sukses ekonomi. Sukses ekonomi harus dirasakan di kampung-kampung dan perkotaan supaya merata.

"Semua tempat harus hidup ekonominya dan mudah-mudahan dengan adanya event PON ini, semua ekonomi kerakyatan akan tercipta  berkepanjangan dan rutin. Termasuk ekonomi kerakyatan saat ini millenial barista anak-anak Papua lakuka ini. Jadi kami berharap jangan hanya sampai di momen PON ini saja dilakukan, harus continue (melanjutkan)," harap Sihar L Tobing, diaminkan yang hadir.

Untuk itu, anggota dewan ini berharap agar millenial barista Papua mau serius belajar dan tekun. Apapun yang ditekuni dan dijiwai, diyakini pasti akan berhasil nantinya serta mendapatkan omzet besar.

"Kan bisa saja ada kegiatan-kegiatan dewan, lalu millenial barista Papua ini diajak menyajikan kopi, ini kan mendatangkan ekonomi untuk mereka," ucapnya lagi.

lmu Pengetahuan Sangat Penting 

Samuel Tabuni, Founder & CEO di Papua Language Institute (PLI) dan Maga Education Papua Foundation (MEP) Papua yang juga penasihat dan pendiri ASKI Barista Papua menjelaskan, saat ini aktivitas ekonomi atau khusus untuk komunitas pemuda atau millenial yang bergerak dalam ekonomi masih sangat kurang dan terbatas.

"Jadi dengan acara ini, komunitas pemuda perlu diarahkan dan digerakkan dalam mengisi momen olahraga besar ini sangat penting. Mereka (millenial Papua), adalah masa depan Papua,  mereka perlu diberikan fokus yang lebih konsentrasi bagaimana membangun diri yang baik dan bisa menjadi besar," ucap CEO PLI dan MEP ternama ini.

Sebagai intelek muda Papua dengan fashion casual style-nya hadir pada acara coffee morning, siapa pun pasti melongok dan kagum melihatnya.

Muda, keren dan pintar serta tajir, tentunya Samuel Tabuni menjadi idola millenial cowok maupun cewek.
Dalam memberikan edukasi, Samuel berharap dengan diberikan ilmu pengetahuan kepada komunitas pemuda Papua ini sangat membantu mereka ke depannya.

"Kalau anak-anak muda tidak diberikan ilmu pengetahuan ini bisa menjadi konflik bagi diri mereka sendiri. Beruntunglah dengan hadirnya pelatihan barista ini, saya  apresiasi kepada Bapak Pendeta (Albert Yoku) dengan semua pengurus-pengurus kopi Papua yang sudah mengambil inisiatif ini sangat luar biasa dan konsisten serta terbukti. Terutama anak-anak muda yang usianya masih SMA, dan usia-usia muda ini terlebih khsusnya anak-anak atlet Papua," jelas Samuel memberikan dorongan motivasi.

Dengan kegiatan ini, kata Samuel, jelas anak-anak muda ini gembira serta bisa menikmati. Ini adalah awal yang baik, namun tentunya perlu didukung pemerintah dan  perlu dikampanyekan lebih besar lagi dalam membantu millenial Papua ini.

Butuh Dukungan DPRD Kabupaten Jayapura 

Sementara itu, Ketua DPD ASKI Barista Papua Andrew Pahabol berterimakasih kepada pembina ASKI dan lumbung kopi Papua Pdt Albert Yoku, yang mana kami percaya dengan adanya kegiatan PON di Papua, nilai kualitas  kopi-kopi dari Tanah Papua dapat dikenal dalam negeri maupun manca negara. Dan tentunya kehadiran SDM millenial barista Papua yang turut ikut meramaikan PON juga terangkat.

"Kami saat ini sedang bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Jadi dengan pendidikan yang baik serta keahlian yang bagus, maka bisa bekerjasama dengan pihak lain, apalagi sekolahnya baik dan bisa berkolaborasi dengan pihak lain serta bisa bekerja di luar negeri. Dengan harapan dan saya percaya, adanya ASKI Barista Papua bekerjasama dengan pihak lain akan menjadi lebih baik lagi ke depannya," harap Andrew.

Sebagai Ketua DPD ASKI Papua, Andrew tak lupa menyampaikan langsung kepada anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari Fraksi Golkar yang hadir (Sihar L Tobing).

"Kami bersyukur kepada wakil rakyat yang duduk bersama kami sudah bisa menikmati penyeduhan kopi kami. Dengan ini, kami pihak ASKI Barista Papua sudah memulai dan bergerak memperkenalkan kopi-kopi dari Papua. Dengan segenap hati kami, mohon dukungan dan dorongan anggota dewan yang mana sudah disampaikan beliau (Sihar L Tobing), "sering-sering datang minum kopi di alam terbuka milik millenial barista Papua ini". Kami juga berharap, bila nanti ada audiensi dengan anggota dewan, kami mohon dukungan, sehingga kita jadikan Kabupaten Jayapura bisa menjadi pengekspor kopi robusta dari kabupaten ini," pungkasnya.

Sambil mengisi waktu dan menghibur para tamu, ternyata millenial barista Papua ini bukan saja pintar meracik atau menyeduhkan kopi, suara mereka pun sangat enak didengar, membuat tamu yang mendengar pilihan lagu mereka terhanyut dalam  suasana. 

Komentar