Rabu, 17 April 2024 | 06:18
MILITER

KRI Golok, Kapal Perang 'Siluman' Buatan dalam Negeri Pengganti KRI Klewang 625 Resmi Diluncurkan

KRI Golok, Kapal Perang 'Siluman' Buatan dalam Negeri Pengganti KRI Klewang 625 Resmi Diluncurkan
KRI Golok-688 (Dok Intagram)

ASKARA - TNI Angkatan Laut (AL) resmi meluncurkan kapal cepat rudal buatan dalam negeri berdesain trimaran yang diberi nama KRI Golok 688, di Pantai Cacalan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (21/8).  Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan langsung Kapal Perang ‘Siluman’ itu. 

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran itu diproduksi PT Lundin Industry Invest, di Banyuwangi.

Sebelum diresmikan, diawali prosesi shipnaming (penamaan) dengan pemotongan pita pengikat kendi sebagai tanda lahirnya KRI Golok-688, yang dilanjutkan dengan launching KRI Golok 688 tersebut.

“Ini baru tahapan penamaan dan peluncuran dari galangan kapal ke laut. Kapal ini nantinya akan masuk ke jajaran TNI AL,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono usai meluncurkan kapal tersebut.

Teknologi di KRI Golok adalah bahan komposit serat karbon yang membuatnya sulit dideteksi oleh radar musuh atau siluman. Selain itu, KRI Golok merupakan kapal trimaran yang berdesain khusus berbentuk lancip yang dirancang untuk melaju cepat.

Usai diluncurkan, KRI Golok 688 akan diuji coba hard and shut untuk tahap penyempurnaannya sebelum diserahkan ke TNI AL.

"Kapal ini baru 93 persen. Setelah ini, kita lakukan hard and shut, nanti setelah dinyatakan sempurna 100 persen baru deliver. Bulan Oktober ini finish, nanti diserahkan ke AL," ujar Kasal.

Dengan segala kelebihan yang ada, di KRI Golok akan ditempatkan di wilayah yang rawan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia.

Menurut Yudo, KRI Golok-688 merupakan produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite yang memiliki keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah dan ketahanan korosi yang sangat baik. Lantaran itu, kapal ini dapat dijadikan desain pengembangan sebagai prototipe kapal trimaran.

“Makna filosofis dari pemberian nama kapal ini adalah hendaknya KRI Golok-688 dapat digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik Operasi Militer untuk Perang (OMP), maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancurnya yang besar kapal ini diharapkan akan mampu melaksanakan taktik kapal cepat rudal yaitu hit and run,” kata Laksamana Yudo.

Selain itu, Yudo mengungkapkan bahwa pembangunan kapal KCR Trimaran ini tentunya memiliki makna yang sangat strategis bagi PT Lundin Industry Invest sebagai salah satu industri pertahanan nasional yang telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan untuk kepentingan nasional yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait pengadaan Alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang.

Kegiatan Shipnaming dan Launching ini ditandai dengan pemecehan kendi oleh Ibu Kandung Kapal, Ny Vero Yudo Margono dilanjutkan pernyataan peluncuran secara resmi KRI Golok-688 oleh Kasal dengan menekan tombol sirine. 

Bagi PT Lundin, peluncuran ini menjadi momen bersejarah yang penuh perjuangan, terlebih kapal perdana, yaitu KRI Klewang 625 terbakar habis pada 28 September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL, padahal KRI Klewang baru saja diluncurkan pada 30 Agustus 2012.

Menukil Indomiliter,com, dari penampakannya tidak ada yang terlalu berbeda dari desain luar antara KRI Golok dan KRI Klewang. Satu lagi, KRI Golok 688 diluncurkan ke air menggunakan airbag system. 

Sedikit catatan, teknologi menaikkan dan menurunkan kapal dengan menggunakan airbag system sudah banyak dipergunakan oleh galangan kapal di Indonesia, baik untuk kebutuhan sipil dan militer.

Bahan dasar airbag berupa lapisan rubber, lebih tepatnya disebut lapisan synthetic cord reinforced rubber, yakni jenis airbag silinder dengan ujung-ujung kepalanya berbentuk hemispherical.

Pada Indo Defence 2018, PT Lundin Industry Invest di booth-nya hanya memberikan spesifikasi dasar dari Klewang 2, yaitu punya panjang 62,53 meter, lebar 16 meter dan tinggi 18,7 meter (top of the mast structure). 

Sebagai sumber tenaga dipasok 4 unit mesin MAN yang kekuatan 1800 hp, ditambah auxilliary engines yang terdiri dari 3 unit generator Caterpillar C4. KLewang Class 2 dapat melesat hingga 30 knots, sementara kecepatan jelajahnya 16 knots.

Dalam sekali jalan, kapal ini dapat membawa 30.000 liter solar dan ekstra bahan bakar 20.000 liter. Punya bobot ringan 53,1 ton, kapal cepat rudal dari material komposit serat karbon (CFRP) ini mampu membawa 5.000 liter air tawar.

KRI Golok-688 jenis KCR Trimaran memiliki spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton. Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 ABK.

Komentar