Hasil Evaluasi: Anies Baswedan Mengaku Siap Jika PPKM Darurat Diperpanjang
ASKARA - Rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat digelar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji.
Salah satu poin yang dievakuasi adalah pemberlakuan pembatasan mobilitas di 100 titik penyekatan di DKI Jakarta.
"Ada beberapa hal yang di-review. Pertama soal pembatasan mobilitas, Kapolda akan jelaskan secara lebih detail. Kedua terkait pengelolaan RS, fasilitas kesehatan dalam menangani warga yang harus dirawat, kemudian juga pengelolaan ruang-ruang isolasi untuk mereka yang bergejala ringan yang semuanya alhamdulillah berjalan dengan baik," terang Anies, di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (18/7).
Selain itu, dalam rapat evaluasi itu juga disoroti tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta yang semakin penuh. Hal ini, kata Anies, menyebabkan adanya antrean pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Memang BOR (bed occupancy rate) kita menghadapi tantangan karena banyak dari masyarakat mengantre belum bisa masuk RS," ujarnya.
Selain itu, pertemuan antarjajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tersebut membahas program vaksinasi di Jakarta. Anies berharap kegiatan vaksinasi bisa segera dituntaskan.
"Kemudian kita juga tadi bahas terkait program vaksinasi, yang alhamdulillah Jakarta kalau dilihat berbasis target sudah lebih awal dan lebih tinggi dari target, baik dari sisi jumlah maupun waktu. Jadi kita berharap proses vaksinasi terus berjalan dengan cepat sehingga bisa tuntas lebih awal dari jadwal," ucapnya.
Terakhir, Anies menyatakan Jakarta siap apabila masa PPKM Darurat kembali diperpanjang. Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Jadi kita rapat koordinasi tadi melakukan evaluasi dan harapannya hari-hari ke depan sambil menunggu keputusan pemerintah terkait PPKM darurat, kita siap-siap laksanakan bersama," tandasnya.
Komentar