Sabtu, 20 April 2024 | 13:13
NEWS

Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Daerah Ini

Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Daerah Ini
Ilustrasi gelombang (Dok Pixabay)

ASKARA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi pada 8-9 Juli 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan, sejumlah perairan di Indonesia berpeluang mengalami gelombang tinggi hingga empat meter. 

Dikatakan, gelombang tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, Bengkulu, perairan barat Lampung.

"Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa-NTT," terang Eko dalam keterangan resminya, Kamis (8/7). 

Dijelaskan, terdapat pola sirkulasi di Laut Natuna dan perairan utara Halmahera. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru. 

"Kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan," jelasnya.

Lalu, peluang gelombang tinggi 1,25-2,5 meter itu berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Nias, Teluk Lampung bagian selatan.

Kemudian, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba, Selat Ombai, perairan selatan Flores, perairan Kupang-Pulau Rotte, perairan Kepulauan Letti-Kepulauan Tanimbar, perairan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Laut Flores bagian timur, dan perairan selatan Kepulauan Kei-Aru. 

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko. 

BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada gelombang tinggi, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter). 

Lalu, lanjut dia, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter). 

Eko menambahkan imbauan waspada juga berlaku untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. 

"Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko. (ant/jpnn)

Komentar