Jumat, 03 Mei 2024 | 04:53
NEWS

Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 di Depok Sudah 100 Persen

Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 di Depok Sudah 100 Persen
Ilustrasi Pasien Corona (Istimewa)

ASKARA - Tingkat keterisian ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Kota Depok sudah mencapai 100 persen. Sementara, untuk keterisian ruang isolasi mencapai 88 persen.

“Untuk tingkat keterisian rumah sakit saat ini untuk bed occupancy rate (BOR) Kota Depok per hari ini sudah mencapai 100 persen dan lebih karena memang kebutuhannya sangat tinggi. Untuk BOR isolasi sudah mencapai 88 persen,” ungkap Juri bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (22/6). 

Dikatakan Dadang, pihaknya sedang mengupayakan penambahan ruangan perawatan baik ruang ICU maupun kamar isolasi di rumah sakit. Rapat koordinasi pun sudah dilakukan pemerintah dengan sejumlah rumah sakit.

“Dalam waktu dekat untuk penambahan ICU akan ditambah kurang lebih 17 di RSUI. Demikian pula untuk tempat tidur isolasi,” ujarnya.

Dadang mengatakan, RSUI akan menambah tempat tidur sebanyak 51 unit untuk ruang isolasi. Kemudian RSUD Depok menambah 50 tempat tidur dan RS Bunda Margonda sebanyak 30 tempat tidur. 

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi sehingga saat ini antrean warga yang membutuhkan perawatan di IGD bisa segera terlayani di ruang perawatan,” ujarnya.

Terkait dengan status zona wilayah, saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari pusat. Dadang menyebut hingga saat ini pihaknya belum mendapat kabar mengenai status zona wilayah Kota Depok. 

"Sampai saat ini ketika saya bicara di sini belum dirilis oleh Satgas pusat. Jadi kami menunggu rilis dari Satgas Pusat,” katanya.

Saat ini, tambah Dadang, pihaknya melakukan langkah-langkah antisipatif, yaitu dengan merevisi keputusan Wali Kota terkait dengan PPKM Mikro. 

“Terdapat pengetatan. Misalnya untuk mal hanya buka sampai pukul 19.00 WIB. Untuk restoran, kafe, rumah makan sampai pedagang sampai kaki hanya boleh take away, tidak diperkenankan dine-in,” pungkasnya.

Komentar