Selasa, 21 Mei 2024 | 19:14
NEWS

Sosok Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Akhirnya Diganti, Diceritakan Operasi Plastik

Sosok Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Akhirnya Diganti, Diceritakan Operasi Plastik
Sinetron Suara Hati Istri Zahra (Dok Indosiar)

ASKARA - Sosok Zahra di sinetron Suara Hati Istri yang ditayangkan di stasiun televisi swasta Indosiar akhirnya diganti. Tak hanya itu, pihak rumah produksi juga mengubah sedikit jalan cerita sinetron tersebut.

Sosok Zahra yang awalnya dibintangi oleh Lea Ciarachel dan masih berusia 15 tahun kini diganti dengan Hanna Kirana (23 tahun). 

Di cerita yang baru, Zahra diceritakan mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi plastik sehingga wajahnya pun berubah.

Perubahan pemeran ini rupanya juga mendapat reaksi tak terduga dari sebagian netizen. 

Ada yang kecewa karena pihak rumah produksi tidak mengubah alur ceritanya tentang suami beristri tiga yang menikahi anak belia dan ada pula yang kecewa karena sinetron itu tidak lagi dibintangi Lea.

Penggantian Zahra ini sendiri dilakukan setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengevaluasi sinteron tersebut karena aduan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, hal itu adalah sebuah bentuk pelanggaran konten yang tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3&SPS).

"Kemen PPPA menegaskan sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang ditayangkan oleh media televisi Indosiar merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak anak di mana anak berusia 15 tahun diberi peran sebagai istri ketiga dan dipoligami," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6). 

Bintang Puspayoga menekankan agar acara hiburan mendukung semangat pemerintah dalam upaya pemenuhan hak anak dan demi kepentingan terbaik bagi mereka.

"Konten apapun yang ditayangkan oleh media penyiaran jangan hanya dilihat dari sisi hiburan semata, tapi juga harus memberi informasi, mendidik, dan bermanfaat bagi masyarakat, terlebih bagi anak. Setiap tayangan harus ramah anak dan melindungi anak," ujarnya.

Komentar