Rabu, 01 Mei 2024 | 05:06
NEWS

Sedang Berolahraga, Pejalan Kaki Ditabrak Mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta

Sedang Berolahraga, Pejalan Kaki Ditabrak Mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta
Mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tabrak pejalan kaki (Dok Istimewa)

ASKARA - Kebiasaan berolahraga di ruas jalan yang sudah terpotral di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) yang biasanya aman dan nyaman ternyata menjadi petaka bagi Pak Mulyadi Marjuki, warga Kavling DKI, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Di sisi jalan dekat pintu air Banjir kanal Timur, Duren Sawit itu, pria kelahiran 21 Oktober 1952 tersebut tertabrak dan masuk kolong mobil dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta bernomor polisi B 9404 PMA yang akan menyiram pepohonan di sepanjang ruas jalan sungai tersebut, Kamis (3/6). pagi.

Sang sopir kendaraan bernama M Nuropik tidak mengetahui kalau di belakang kendaraannya ada pejalan kaki yang sedang berolahraga.

“Sebelum saya jalankan kendaraan saya mundur, saya lihat jalanan kosong, tidak ada orang sama sekali. Saya pun membawa mobil jalan mundur untuk memulai menyiram air ke pepohonan dari ujung jalan,” ujarnya. 

Tak jauh dari pintu air, di jalan menurun, tiba-tiba ia merasakan benturan dari belakang mobilnya dan laju kendaraannya seperti mengenai sesuatu. Dia segera menghentikan kendaraan operasional tersebut. 

“Saya dan kenek saya turun dari mobil dan melihat didepan mobil kami sudah ada orang mengerang kesakitan, masih sadar. Lalu saya bawa ke Puskesmas terdekat dengan mobil tersebut,” katanya. Sesampai di puskesmas, pria yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Polisi yang mendengar kabar dari masyarakat atas peristiwa tersebut pun langsung mendatangi rumah korban dan mencari tahu penyebab kematiannya. Sopir dan keneknya yang ada di rumah korban pun diminta menunjukkan lokasi kejadian dan kronologisnya. 

“Benar, telah terjadi kecelakaan antara pejalan kaki sama kendaraan dinas pertamanan DKI pukul 08.30 WIB,” ujar M Ali, petugas Laka Lantas Wilayah Jakarta Timur. Selanjutnya sopir, kenek dan kendaraan yang memakan korban tersebut diamankan di kantor polisi Kebon Nanas, Kali malang Jakarta Timur.

Jenazah korban dibawa pihak keluarga langsung ke pemakaman keluarga di Kutoarjo, Jawa Tengah. Pihak Dinas Pertamanan bertanggung jawab atas kejadian ini. “Segala keperluan korban dari rumah ke pemakaman kami fasilitasi," ujar Syafril sebagai atasan supir kendaaraan dinas pertamanan tersebut. 

“Kami pun berharap kiranya masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.

Dari pihak keluarga masih belum menjanjikan apa-apa terkait permitaan “damai” tersebut “Kami masih dalam suasana duka, dan berfokus untuk pemakaman lebih dulu,” ujar Uha Suliha tetangga terdekat dengan keluarga.

Tetangga korban lainnya, Andri mengatakan, jalan di lokasi kejadian menurun. "Bisa jadi jadi saat ia melihat ke belakang terlihat kosong, padahal saat turunan itu ada yang orang yang berolahraga jalan kaki,” ujar Andri. 

“Pandangan sang sopir yang mengandalkan kaca spion jadi terbatas,” tambahnya.

Komentar