ASKARA - Kehilangan dan merasa ditinggalkan oleh kekasih membuat setiap orang heran dan bertanya-tanya. Seperti halnya yang dialami mantan Kaesang Pangarep, Felicia Tissue. 

Felicia melakukan beragam cara untuk bisa mengontak putra bungsu Presiden Joko Widodo itu. Namun hasilnya nihil. 

Perempuan lulusan Singapore University of Social Sciences itu mengirim surat dari Singapura ke Indonesia. Kali ini, suratnya ditujukan untuk Presiden Jokowi. 

Sebab, dia mengaku geram dengan ulah netizen atas hujatan-hujatan yang membawa isu suku, agama, dan kewarganegaraan. 

"Sebagai wanita sederhana, saya tidak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi media. Apalagi ditambahi hujatan-hujatan yang seharusnya tidak terjadi. Sayangnya, surat itu pun tidak direspons," tutur Felicia Tissue dalam sebuah video di YouTube bertajuk The Revelation, Rabu (26/5).

Kandasnya hubungan asmara mereka, ternyata mulai diketahui publik. Apalagi Kaesang kemudian menghapus foto kebersamaan mereka di media sosial.

Sontak hal tersebut menjadi sorotan berbagai pihak, mengingat kisah cinta yang terjalin selama 5 tahun itu harus berakhir. Di sisi lain, Felicia ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Dengan situasi tersebut, saya memilih diam dan tidak memberitakan apa pun ke media. Walaupun banyaknya media yang mencoba mencari tahu. Saya berharap masih ada etika yang baik dari keluarga beliau menyelesaikannya secara kekeluargaan," tuturnya. 

Ramainya pemberitaan media kemudian membuat nenek Felicia bertanya-tanya apa yang terjadi dalam hubungan asmara cucunya tersebut.

"Nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk bertanya, namun saya hanya bisa menyampaikan, 'Belum tahu Oma, tapi jangan khawatir ya.' Karena saya mengkhawatirkan kesehatannya," ucap Felicia.

Ternyata sang nenek berniat mencari tahu secara langsung perihal hubugan kandasnya asmara cinta cucunya. "Tetapi nenek saya tetap menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebetulnya dengan putra beliau," ceritanya.

Namun, sang nenek pulang dengan tangan kosong. Karena tak ada jawaban dari pihak keluarga Kaesang. 

"Sayangnya, perjalanan itu sia-sia. Dinding Istana begitu tebal, dan tak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan nenek saya," tandas Felicia.