Jumat, 19 April 2024 | 10:01
NEWS

Begini Langkah yang Dilakukan Wagub DKI Cegah Kebakaran di Pasar

Begini Langkah yang Dilakukan Wagub DKI Cegah Kebakaran di Pasar
Kebakaran Tanah Abang (Humas Gulkarmat DKI Jakarta)

ASKARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, perlu ada evaluasi standar keamanan dari kebakaran di tiap pasar Ibu Kota, menyusul peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua pasar di Jakarta.

Terdapat dua pasar terbakar dalam waktu sepekan yakni, Pasar Kambing, Tanah Abang terbakar pada Kamis, 8 April 2021 dan Pasar Minggu Blok C yang terbakar pada Senin, 12 April 2021.

"Memang di pasar ini satu areal, satu properti yang rawan (kebakaran)," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/4).

Pernyataan Riza sekaligus merespons rentetan kebakaran di sejumlah pasar Jakarta dalam rentang waktu yang berdekatan.

Menurutnya ada sejumlah faktor yang membuat pasar rawan kebakaran. Pertama, mengenai usia pasar yang sudah tu.

"Kenapa rawan? Satu, mungkin pasarnya sudah lama. Kalau misal pasar sudah lama, instansi listriknya tua," tutur Riza.

Faktor lainnya yakni jarak kios-kios dalam pasar yang berdekatan satu sama lain. Selanjutnya, barang-barang di pasar juga mudah terbakar.

"Keempat, di pasar itu umumnya orang datang ke sana dari semua, dari mana-mana. Jadi banyak faktor menimbulkan pasar itu termasuk wilayah properti rentan terbakar," imbuhnya.

Belum lagi soal aturan larangan merokok di pasar yang tak dilakukan dengan baik. Mengingat puntung rokok bisa mengakibatkan kebakaran di suatu bangunan.

"Enggak ada aturan ke pasar tidak boleh merokok, pada merokok di pasar. berarti ada potensi kebakaran karena rokok. pedagangnya juga merokok," papar Riza.

Untuk mencegah insiden kebakaran di kembali terjadi, Riza meminta seluruh properti di Jakarta, termasuk pasar memenuhi standar keamanan.

Sebab masih banyak properti atau gedung-gedung di Jakarta yang tak memenuhi standar pengamanan dan pencegahan bahaya kebakaran.

"Saya sudah minta badan, dinas, SKPD terkait untuk mendata. Mana gedung-gedung yang memenuhi syarat, mana yang belum. Yang belum karena apa, bagaimana solusinya, kita cari bersama sama solusinya," tandasnya.

Komentar