Selasa, 21 Mei 2024 | 22:09
NEWS

Kerinduan Jamaah Beribadah di Masjid Istiqlal Saat Ramadan

Kerinduan Jamaah Beribadah di Masjid Istiqlal Saat Ramadan
Masjid Istiqlal Jakarta. (Dok. Antara)

ASKARA - Pandemi Covid-19 yang belum terkendali membuat sejumlah tempat di Jakarta melakukan pembatasan agar tidak menimbulkan kerumunan orang. Begitu juga tempat-tempat ibadah yang belum sepenuhnya dibuka.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyampaikan, pihaknya belum menetapkan masjid akan dibuka atau tidak pada saat bulan Ramadan nanti. Sebab masih menunggu arahan Pemprov DKI Jakarta dan Satgas Penanganan Covid-19.

Pengelola Masjid Istiqlal akan melihat perkembangan setidaknya sampai sepekan sebelum masuk Ramadan. Serta rutin menggelar rapat baik dengan Pemprov DKI maupun Satgas Covid-19.

Kiai Nasaruddin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal jika pemerintah mengizinkan Masjid Istiqlal dibuka untuk umum saat Bulan Suci Ramadan. Termasuk menerapkan protokol kesehatan para jamaah.

"Kami sudah siap-siap seandainya pemerintah izinkan," katanya di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (2/4).

Kiai Nasaruddin berjanji mengumumkan secara resmi keputusan dibuka atau tidaknya Masjid Istiqlal saat Ramadan. Kendati demikian dia tetap berharap pemerintah mengizinkan pembukaan rumah ibadah.

"Harapan kami sih dibuka. Saya kira ada kerinduan juga dari jamaahnya," ujarnya.

Jika pemerintah memberi lampu hijau, pengelola Masjid Istiqlal akan membatasi 30 persen kapasitas jamaah. Jumlah itu lebih kecil dan dirasa dapat lebih terkontrol. 

"Kalau 50 persen itu berarti lebih dari 100 ribu," kata Kiai Nasaruddin.

Masjid Istiqlal sudah selesai direnovasi dan diresmikan Presiden Joko Widodo. Namun masjid belum dibuka untuk umum mengantisipasi kerumunan orang di tengah pandemi Covid-19.

Kerumunan menjadi salah satu faktor terjadinya penularan virus corona. Pengelola Masjid Istiqlal juga memiliki pertimbangan belum membuka untuk umum, meskipun pemerintah sudah mengizinkan tempat ibadah diisi maksimal 50 persen dari total kapasitas.

Komentar