Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:05
NEWS

Penghormatan Terakhir untuk Basrief Arief, Semoga Husnul Khotimah

Penghormatan Terakhir untuk Basrief Arief, Semoga Husnul Khotimah
Mantan Jaksa Agung Basrief Arief. (Dok. Koransindo)

ASKARA - Jaksa Agung ST Burhanuddin dan seluruh jajaran melaksanakan upacara penghormatan terakhir untuk melepas jenazah mantan Jaksa Agung Basrief Arief.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, upacara penghormatan terakhir itu turut dihadiri para pejabat eselon I, II, III dan IV serta seluruh pegawai Korps Adhyaksa.

"Terhadap jenazah mantan Jaksa Agung RI Almarhum Bapak H Basrief Asrief dilakukan upacara penghormatan terakhir di Kejaksaan Agung yang dipimpin langsung Jaksa Agung RI Burhanuddin," kata Leonard dalam keterangannya, Selasa (23/3).

Seluruh jajaran Kejagung memanjatkan doa yang terbaik untuk Almarhum Leonard dan semoga amal kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

"Semoga almarhum husnul khotimah. Amin yaa robbal'alamiin," kata Leonard.

Leonard menuturkan, Basrief Arief meninggal dunia karena sakit. Jenazah jaksa agung era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono itu kini telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

"Bapak H Basrief Asrief hari ini Selasa 23 Maret 2021 pukul 10.00 WIB karena sakit dalam usia 74 tahun. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," tuturnya.

Sepak terjang Basrief Arief dalam pemberantasan korupsi di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Pria kelahiran Tanjung Enim 23 Januari 1947 itu pernah menjadi ketua Tim Pemburu Korupsi yang dibentuk oleh Kementerian Polhukam. Di era kepemimpinan Basrief Arief, Tim Pemburu Koruptor berhasil menangkap bekas Direktur Bank Sertivia David Nusa Wijaya yang merupakan terpidana kasus korupsi dana BLBI senilai Rp 1,3 triliun.

Basrief Arief kemudian digantikan oleh Arifin Mochtar pada 2007 karena memasuki masa pensiun. Setelah masa pensiunnya Basrief Arief disebut-sebut pantas menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lulusan sekolah hakim dan jaksa di Palembang pada 1967 itu akhirnya bergabung dalam Panitia Seleksi Anggota KPK pada 2010. Presiden SBY menunjuknya dengan Keppres Nomor 6/2010 dalam panitia yang diketuai oleh Menkumham Patrialis Akbar.

Lalu Presiden SBY mengangkat Basrief Arief sebagai pengganti Jaksa Agung Hendarman Supandji yang telah habis masa jabatannya. Basrief Arief dilantik di Istana Negara pada 26 November 2010. Korps Adhyaksa di bawah kepemimpinan Basrief Arief menunjukkan tajinya. Banyak jaksa pembela negara (JPN) yang memenangi perkara.

Komentar