Sabtu, 27 April 2024 | 02:27
NEWS

Disperpusip Kabupaten Blitar Fokus Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Disperpusip Kabupaten Blitar Fokus Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Kabid Layanan dan Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Disperpusip Kabupaten Blitar Yohanes Diaz Joyoharjo. (Yuni Rachmawati Levesque)

ASKARA - Agenda kegiatan literasi Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kabupaten Blitar akan fokus kepada program 100 hari kerja bupati Blitar yaitu transformasi berbasis inklusi sosial.

Salah satu kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh Disperpusip Kabupaten Blitar adalah Lomba Bercerita Siswa Siswi SD/MI Tingkat Kabupaten Blitar Tahun 2021 yang diselenggarakan pada Senin (15/3) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blitar. Pesertanya 59 siswa SD/MI se-Kabupaten Blitar di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dan Kementerian Agama Kabupaten Blitar. 

Pemenang dari Lomba Bercerita Siswa Siswi SD/MI Tingkat Kabupaten Blitar Tahun 2021 adalah Destya Aulia Prastiwi, siswi SDN Tegalsari 02 sebagai juara, Salsabila Nur Azkia dari SDN Babadan 01 sebagai juara dua dan Herlina Vike Anggraeni siswi SDN Bence 03 sebagai juara tiga.

"Lomba ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca pada anak-anak usia sekolah. Kedua, mempersiapkan bibit atau kader kader anak didik untuk maju di kejuaraan lomba bercerita SD/MI tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Dan berikutnya agar mereka memahami dan menghargai sejarah dan budaya daerah," jelas Kepala Bidang Layanan dan Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Disperpusip Kabupaten Blitar Yohanes Diaz Joyoharjo, Selasa (16/3).
 
Dia menyampaikan, dalam rangka kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, pihak Disperpusip Kabupaten Blitar rencananya juga akan mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi siswa/siswi atau santri/santriwati di pondok-pondok pesantren yang telah ditunjuk.

"Kendalanya sementara ini hanya di masalah anggaran, hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19. Namun, menyiasati hal tersebut kami telah melakukan refocusing atau rasionalisasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional dalam hal ini untuk mengatasi pandemi," kata Yohanes ketika ditanya mengenai kendala yang dihadapi Disperpusip Kabupaten Blitar selama setahun belakangan ini.

Meski menghadapi kendala, Yohanes optimis pihaknya akan tetap semangat melaksanakan program literasi yang telah diagendakan.  

"Tanpa ada keterlibatan masyarakat maka ini bisa menjadi kemunduran dari upaya penguatan literasi itu sendiri. Berharap dengan adanya kegiatan kegiatan semacam lomba dan pelatihan jurnalistik semacam ini bisa memacu anak didik dan masyarakat secara umum agar meningkatkan budaya membaca," jelas Yohanes. 

Komentar