Rabu, 24 April 2024 | 13:28
NEWS

Dituding Foto Berlatar Gunung Pangrango Tempelan, Ini Penjelasan Ari Wibisono

Dituding Foto Berlatar Gunung Pangrango Tempelan, Ini Penjelasan Ari Wibisono
Foto Ari Wibisono berlatar belakang Gunung Pangrango (Dok Ari Wibisono)

ASKARA - Hasil jepretan fotografer Ari Wibisono yang berlatar belakang pemandangan Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor menuai sorotan. 

Foto itu diambil dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Meski foto tersebut telah diunggah akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, @dinaslhdki pada, Rabu (17/2). Namun, fotografer senior Arbain Rambey lewat akun Twitter, @arbainrambey menuding foto tersebut hasil tempelan. 

"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segeda gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," katanya menegaskan.

Fotografer Ari Wibisono yang kerap memotret pemandangan Ibu Kota pun membantah bahwa foto hasil karyanya merupakan tempelan dua foto yang digabung menjadi satu. 

Dia meluruskan foto itu benar-benar diambilnya dari Kemayoran. Hanya saja, latar belakang Gunung Gede Pangrango tersebut diedit agar terlihat jelas.

Sehingga ada kesan udara di Jakarta benar-benar bersih. Dia menegaskan foto tersebut benar-benar diambil dari Kemayoran dan bukan rekayasa. 

"Klarifikasi saya terkait foto Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang sangat kecewakan ada fotografer senior memberikan statemen bahwa foto saya 'tempelan," jelas Ari Wibisono dalam akun Instagram miliknya, Rabu (17/2).

Ari menuturkan proses pengambilan dan penyuntingan foto berlatar salah satu gunung favorit di Jawa Barat itu dengan ketinggian 3.019 meter di atas permukaan laut. 

"Saya berkolaborasi dengan Mas Rifky Widianto dengan memaparkan file asli jepretan saya, hasil kerja keras dan mengabarkan kepada warga Jakarta tentang kondisi "JakartaLangitBiru," tuturnya.

Dia juga menuliskan pantun dalam klarifikasinya dan mengingatkan warga Jakarta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Guna memutus penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. 

"Beli Kue Pepe Dirumah si Babe Nyok Same Same Kite Jaga Jakarte #JagaJakarta," imbuhnya. 

"Satu Lagi, Saya mau ingetin 3M ya : Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak, kalau kalian Sayang Dan Cinta sama kota Jakarta ayo patuhi Protokol kesehatan ye," tambahnya. 

Ketika mendapat penjelasan, Arbain pun mengunggah foto asli karya Ari dan masih bersikukuh menulis foto tersebut berupa tempelan. 

"Akhir diskusi ini sederhana. Memang background-nya jadi tempelan karena olah digital yang kelas berat seperti di foto yang disebut aslinya ini," timpal Arbain.

Komentar