Sabtu, 27 April 2024 | 01:43
NEWS

Bersahabat dengan Diri Sendiri Agar Tetap Sehat

Bersahabat dengan Diri Sendiri Agar Tetap Sehat

ASKARA - Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bersama Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) kembali mengadakan webinar yang digelar Rabu (17/2). 

Webinar diikuti oleh 1000 peserta via zoom dan 700 peserta dari Youtube menghadirkan Ketua Umum Persit KCK Hetty Andika Perkasa, Linda Agum Gumelar selaku ketua YKPI dan host acara serta dr. Rahmat Budi Santoso, Sp. U dan Nelly Hursepuny, M.Psi sebagai pembicara.

Dalam webinar yang bertajuk "Bersahabat dengan Diri Sendiri," Linda Agum Gumelar menyatakan bahwa YKPI sangat tersanjung mendapat kehormatan terlibat dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Persit Kartika Chandra Kirana 2021.

"Saya juga sangat terharu karena begitu banyak yang hadir dan antusias dalam mengikuti webinar ini. Saya pikir ini menjadi suatu kebersamaan yang paling tinggi dan kebersamaan yang tidak ternilai," kata Linda Agum Gumelar.

Senada, Ketua Umum Persit KCK Hetty Andika Perkasa mengucapkan terima kasih kepada YKPI yang bersedia bekerja sama dengan Persit KCK dalam melakukan berbagai kegiatan mengenai penyakit kanker payudara.

Hetty Andika Perkasa juga menekankan bahwa organisasi yang dipimpinnya berkomitmen akan terus berkontribusi untuk para penyintas kanker payudara, tentunya bekerja sama dengan YKPI.

"Tanggal 4 Februari yang lalu kita baru saja memperingati Hari Kanker Sedunia dengan membawa pesan bahwa siapapun dan tindakan apapun baik besar dan kecil dapat memberikan perubahan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah kebersamaan dalam menghadapi perjuangan melawan kanker. Oleh karena itu, saya dan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana telah berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi baik dari segi moril maupun materil untuk para penyintas kanker payudara," jelasnya.

Nelly Hursepuny, M.Psi selaku psikolog dan narasumber mengatakan, setiap manusia memiliki tingkah laku dan karakter yang berbeda dengan manusia lain. Setiap manusia punya ciri khas masing-masing dan tidak mungkin sama dengan manusia lain.

"Kita tahu betapa pentingnya kita memahami diri sendiri, setiap orang memiliki tingkah laku yang khas. Nah bagaimana kita bisa belajar mengenal diri sendiri? Itu adalah bagaimana kita bisa memahami potensi-potensi atau kemampuan yang kita miliki. Itu artinya setiap orang itu lain dari pada yang lain, setiap orang tidak ada kesamaan. Jadi setiap orang memiliki kekhasan masing-masing, keunikan tersendiri. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk menghargai apapun yang kita miliki sebagai anugerah yang diberikan Tuhan untuk kita," papar Nelly Hursepuny.

Wanita berparas cantik itu juga menuturkan bahwa setiap manusia harus mengenali kemampuannya. Agar bisa menguatkan dan berpikir apa yang bisa dilakukan ketika suatu saat mengidap penyakit yang tak ringan seperti kanker payudara.

"Di dalam menghadapi penyakit kanker payudara ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dari mulai pencegahan lalu didiagnosa mengidap kanker payudara sampai dengan pengobatan terhadap penyakit kanker payudara. Nah, proses ini kita memang perlu sekali belajar untuk makin menguatkan diri sendiri dan bepikir apa yang bisa dilakukan untuk dapat melewati semua tahapan ini. Jadi kita harus mengetahui seberapa besar kemampuan kita untuk bisa melewati semua tahapan tersebut," jelas Nelly Hursepuny.

Dokter Spesialis Urologi dr. Rahmat Budi Santoso, Sp. U menjelaskan, setiap manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri karena diberikan sistem imun oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Tuhan menaruh sistem imun di dalam tubuh manusia untuk menjaga kita tetap sehat atau kalau kita sakit untuk pulih dari penyakit. Jadi yang namanya penyembuhan itu adalah self heeling. Itu kuncinya. Karena manusia mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri," jelasnya.

Dokter spesialis lulusan Universitas Indonesia tersebut juga menambahkan bahwa mekanisme seluruh tubuh berada di alam bawah sadar. Jika alam bawah sadar harmonis maka tubuh pun akan tetap sehat dan dapat terhindar dari penyakit.

"Semua yang tampak di permukaan sebenarnya adalah manifestasi dari yang ada di dalam. Jadi, semua memori, emosi dan kebiasaan kita ada di alam bawah sadar. Kita susah mengaksesnya karena di alam bawah sadar inilah mekanisme seluruh tubuh kita berada. Organ-organ kita seperti jantung, paru-paru dan liver diorganisir dan diperintah oleh sistem imun yang ada di alam bawah sadar. Kalau dalam keadaannya harmonis dan seimbang, sistem-sistem di tubuh kita, organ-organ di tubuh kita akan berjalan harmonis. Manifestasinya tubuh kita lebih sehat karena semuanya harmonis. Tetapi kalau tidak harmonis akan mengganggu sistem imun. Jadi, kunci untuk sehat adalah bagaimana cara membuat alam bawah sadar kita selalu harmonis," tutup Dokter Rahmat.

Komentar