Sabtu, 18 Mei 2024 | 01:00
NEWS

Anies Sebut Banjir di Jakarta Bukan Hanya karena Curah Hujan

Anies Sebut Banjir di Jakarta Bukan Hanya karena Curah Hujan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tirto/Andrey Gromico)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, potensi terjadinya banjir bukan hanya lantaran faktor curah hujan yang tinggi. 

Menurut Anies, potensi banjir juga disebabkan kondisi permukaan air laut di pesisir pantai.

Dikatakan Anies, Pemprov DKI telah melakukan langkah-langkah yang perlu diantisipasi ketika musim hujan, yaitu kondisi curah hujan di kawasan hulu, curah hujan lokal, serta melihat kondisi permukaan air laut karena Ibu Kota berada di pesisir pantai.

"Apabila permukaan air laut meningkat, maka kawasan yang persis berdempetan dengan pesisir pantai, berpotensi mengalami banjir. Jadi bukan satu-satunya curah hujan, tapi juga ada seperti ketinggian permukaan air laut," ujar Anies dalam keterangannya, Selasa (9/2).

Dalam menghadapi musim hujan, kata Anies, Pemprov DKI telah siaga untuk memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan, dengan tujuan mengukur jumlah volume air yang mengalir ke arah hilir.

Menurutnya, seluruh jajaran Sumber Daya Air (SDA) DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa Bogor, Depok, hingga pintu air Manggarai, agar koordinasi antar pintu air di Jakarta aman terkendali.

"Kita bersyukur bahwa program gerebek lumpur yang kita jalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasilnya. Di mana saluran-saluran air dalam sistem drainase di Jakarta, sendimentasinya bisa dibersihkan," terangnya.

"Sehingga bisa mengelola limpahan air hujan dengan lebih baik. Kita tentu tetap waspada karena musim hujan belum selesai, tapi tim kita semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta," tandas Anies.

Komentar