Selasa, 14 Mei 2024 | 20:54
NEWS

Benarkan Jokowi Soal PPKM yang Tak Efektif, Pemprov DKI Kaji Usulan Lockdown Akhir Pekan

Benarkan Jokowi Soal PPKM yang Tak Efektif, Pemprov DKI Kaji Usulan Lockdown Akhir Pekan
Ahmad Riza Patria (Foto iNews.id)

ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengkaji opsi lockdown dalam penanganan Covid-19. Mengingat penularan masih terjadi di masyarakat dan angka penambahan yang terpapar virus corona melonjak.  

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan," kata Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria dalam keterangannya, Selasa (2/2).

Terlebih, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum efektif menekan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut diakui Ahmad Riza, lantaran beberapa waktu belakangan kasus Covid-19 di Jakarta belum bisa dikendalikan. 

"Ya, yang disampaikan Pak Jokowi betul, memang ini belum efektif," ujar Ariza disapanya.

Ariza menjelaskan, usulan lockdown berasal dari DPR RI yang mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki tentang lockdown di akhir pekan.

Pada prinsipnya, Pemprov DKI Jakarta meyakini program yang diusulkan oleh DPR RI dan pemerintah pusat bertujuan baik dalam penanganan Covid-19.

Dia pun membenarkan fakta di akhir pekan banyak warga Jakarta yang beraktivitas keluar rumah mengisi waktu senggang mereka.

"Tidak hanya ke pasar, ke mal, tetapi juga ke tempat-tempat rekreasi, termasuk berkunjung ke sanak saudara, termasuk juga ke luar kota," tutur Ariza.

Namun saat ini masih diterapkan kebijakan PPKM dan PSBB secara serentak di Pulau Jawa-Bali. Sementara keputusan melakukan lockdown akhir pekan masih butuh waktu untuk dikaji.

"Tentu kami akan mendukung kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota," tandas Ariza.

Komentar