Rabu, 22 Mei 2024 | 09:01
NEWS

Buka Sekolah Golkar, Jokowi: Kaderisasi Harus Digarap Matang

Buka Sekolah Golkar, Jokowi: Kaderisasi Harus Digarap Matang
Presiden Jokowi. (Setpres)

ASKARA - Partai Golkar menggelar soft launching sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institute secara virtual. 

Dalam rangka memberikan pendidikan politik dan pengkaderan serta rekrutmen politik yang efektif guna menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.

Presiden Joko Widodo menyambut baik langkah Golkar mendirikan sekolah kader. Dengan demikian mampu meningkatkan kemampuan untuk menjadi memimpin daerah secara baik.

"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada DPP Partai Golkar atas peluncuran Golkar Institute sebagai institusi pengkaderan yang fokus peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader di bidang pemerintahan dan kebijakan publik," katanya dalam sambutan, Selasa (2/2).

Dikatakan Presiden Jokowi, sebagai partai modern, kehadiran sekolah kader sangat diperlukan. Karena kaderisasi perlu disiapkan secara serius, berjenjang dan berkelanjutan. 

"Kaderisasi tidak bisa dikerjakan sambil lalu. Harus digarap dengan matang untuk menghasilkan dampak signifikan bagi kemajuan partai," jelasnya. 

Maka memerlukan kader-kader terdidik, profesionl dan kompeten khususnya dalam kepemimpinan, politik dan ekonomi. Tentu dampaknya bukan hanya pada partai tapi akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

"Saya tekankan karena partai politik adalah sumber utama rekrutmen kepemimpinan nasional maupun daerah. Calon bupati, calon wali kota, calon gubernur, calon presiden sebagian besar berasal dari partai politik," tutur Presiden Jokowi.

Dia menambahkan, pengkaderan yang baik dengan kualitas mumpuni tentu dapat melahirkan seorang pemimpin yang terbaik di setiap sektor. 

"Jika partai politik mampu menyiapkan kadernya dengan baik, dengan kualitas yang matang maka sudah dapat dipastikan kepemimpinan nasional dan daerah akan berjalan dengan baik," tandas Presiden Jokowi.

Komentar