Selasa, 23 April 2024 | 15:53
NEWS

Kudeta di Myanmar, Militer Tahan Presiden dan Pemimpin Partai NLD

Kudeta di Myanmar, Militer Tahan Presiden dan Pemimpin Partai NLD
Aung San Suu Kyi (Dok Reuters)

ASKARA - Presiden Myanmar Win Mynt dan Pemimpin Partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi, serta sejumlah tokoh senior ditangkap militer setelah memberlakukan kondisi darurat. 

Penahanan itu berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat antara militer dan pemerintah sipil dalam beberapa hari terakhir. Selain itu untuk merespons kecurangan Pemilu pada November 2020.

Berdasar laporan AFP, Presiden Win dan Suu Kyi ditahan di ibu kota Naypyidaw. Saat ini jaringan komunikasi di kota itu sedang terganggu. Rezim Suu Kyi berseteru dengan militer yang tidak terima hasil pemilihan umum.

Ketika kalah pemilu, Militer menuding ada kecurangan yang terjadi. Namun, ucapan mereka tidak didukung bukti sehingga ditolak komisi pemilihan.

Juru bicara partai berkuasa National League for Democracy (NLD), Myo Yunt menilai kudeta militer sedang terjadi. Suu Kyi ditangkap pagi tadi.

"Kami dengar mereka ditangkap oleh militer," ujar jubir NDL, Myo Yunt, seperti dilansir AFP, Senin (1/2).

Terakhir kali militer Myanmar melakukan kudeta adalah pada 1988 dalam gerakan 8888. Saat itu, Myanmar mengalami krisis ekonomi dan aparat bertingkah represif.

Pada saat itu, Aung San Suu Kyitampil sebagai sosok pro-rakyat. Suu Kyi akhirnya berhasil berkuasa pada 2016 sebagai kanselir Myanmar.

"Dengan situasi yang sekarang kita lihat terjadi, kita harus berasumsi bahwa militer sedang melakukan kudeta," ucapnya. 

Seperti dilaporkan BBC Asia Tenggara menyebutkan Militer di Myanmar mengkonfirmasi mereka telah melakukan kudeta, dan bermaksud untuk memegang kekuasaan setidaknya selama satu tahun.

Komentar